Sao Paulo — Seorang pria didenda R$15.000 karena Polisi Militer Lingkungan karena menganiaya ayam jantan setelah ketahuan sedang berkelahi di rumahnya, di Emilianópolis, di pedalaman São Paulo, pada Jumat (27/9).

Petugas polisi mendatangi rumah pria berusia 33 tahun tersebut untuk memeriksa laporan adanya burung liar di penangkaran. Di lokasi kejadian, pria tersebut bersikap curiga, menyangkal memiliki burung di rumahnya dan memperbolehkan tim masuk.

Di halaman belakang, ditemukan bukti adanya sabung ayam, karena bulu burung peliharaan berserakan. Di kandang burung, ada lima ayam jantan, ayam betina, dan ayam India.

10 gambar

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita
Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita
Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita
Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita
1 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; materi disita; pada gambar, batu asah (sejenis cincin yang digunakan untuk bertarung)

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

2 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

3 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

4 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

5 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

6 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

7 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

8 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

9 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

10 dari 10

Manusia didenda oleh Polisi Lingkungan karena mengadakan pertempuran udara di Emilianópolis, di SP; bahan-bahan disita

Pengungkapan/Polisi Militer Lingkungan

Pria tersebut menyangkal bahwa dirinya sedang berkelahi, namun di ujung halaman petugas polisi lingkungan memperhatikan bahwa roda gerinda, sejenis “cincin” yang digunakan untuk sabung ayam, dilemparkan ke arah tetangganya. Batu asah itu berlumuran darah dan bulu.

Selanjutnya ditemukan benda-benda lain yang menunjukkan praktik pertarungan, seperti taji, penutup kaki, pasak, dan obat-obatan. Dua ekor ayam jantan mengalami luka baru dan memar di leher dan kepala, kemungkinan disebabkan oleh paruh dan taji. Ayam jantan lainnya memiliki luka yang sedang dalam penyembuhan.

Kepulangan sakit

Akhirnya, pria tersebut akhirnya mengaku kepada polisi bahwa dia sedang melatih ayam jantan dan ketika melihat mobil polisi di depan rumahnya, dia menjadi putus asa dan melemparkan batu asah ke halaman tetangga.

Pria tersebut didakwa menganiaya hewan peliharaan dan akan menghadapi tuntutan pidana atas tindakan tersebut. Menurut polisi, dia sudah tertangkap berkelahi pada tahun 2017.

Ayam jantan tersebut ditangkap, namun tetap menjadi milik pemiliknya karena tidak ada tujuan. Bahan-bahan yang digunakan untuk pertarungan dikumpulkan dan dibawa ke markas Polisi Lingkungan di Presidente Prudente.

Sumber