Israel terus menyerang Lebanon selatan pada hari Minggu setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan kelompok Lebanon menembakkan roket ke Israel sebagai tanggapannya.

Angkatan Laut Israel mengatakan mereka telah mencegat delapan proyektil yang datang dari Lebanon pada Minggu pagi, dan satu dari Laut Merah.

Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran Israel pada hari Jumat di markas besar kelompok itu di pinggiran selatan Beirut.

Hal ini merupakan pukulan besar bagi Hizbullah dan Iran, karena tersingkirnya sekutu berpengaruh yang membantu menjadikan Hizbullah sebagai tulang punggung jaringan kelompok sekutu Iran di dunia Arab.

Israel mengumumkan pembunuhannya pada hari Sabtu dan Hizbullah kemudian mengkonfirmasi kematiannya.

Dalam pengumumannya, Hizbullah menyatakan akan terus melawan Israel dan terus menembakkan roket ke arahnya, termasuk salvo pada Minggu pagi.

Perkembangan terakhir terjadi ketika seorang pejabat senior AS memberi tahu saluran berita AS Berita ABC bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan operasi darat terbatas ke Lebanon selatan.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 33 orang tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada hari Sabtu, menjadikan jumlah korban tewas sejak permusuhan pecah pada 8 Oktober menjadi lebih dari 1.670, termasuk 104 anak-anak.

Di Jalur Gaza, enam orang tewas pada hari Minggu dalam serangan udara Israel di wilayah Palestina yang terkepung dan hancur, Anatolia laporan kantor berita.

Sumber