Pengarang Saksikan Sejarah Makau: 22 Kisah Tersembunyi yang Dilihat dari Bangunan Terkenal yang Harus Diketahui Semua Orang bertujuan untuk menginspirasi penduduk lokal, pengunjung, dan pembaca di seluruh dunia dengan menampilkan “kedalaman dan keragaman sejarah Makau”.

Sering dikatakan bahwa nasib Makau dibentuk oleh serangkaian peristiwa yang tidak terduga, sehingga menciptakan karakter khas kota tersebut. Demikian pula, inspirasi di balik buku yang ditulis oleh Christopher Chu, kelahiran New York, dan istrinya, Maggie Hoi, kelahiran Makau, juga tak terduga.
“Semuanya dimulai pada tahun 2021, sekitar satu tahun setelah wabah, ketika Maggie dan saya sedang makan malam di Zoom,” kenang Christopher Chu, yang saat itu tinggal di Hong Kong. Setelah berpikir panjang, dia memutuskan untuk naik bus dan pindah ke Makau—untuk selamanya.
Terkurung di Macau, pasangan ini punya waktu untuk menjelajahi landmark kota dan permata tersembunyi, sambil menggali kekayaan sejarahnya melalui berbagai buku. Ingin melampaui norma Timur Bertemu Barat mantra, mereka memutuskan untuk menceritakan sejarah Makau melalui serangkaian sketsa 800–1.000 kata yang akan membawa pembaca ke masa lalu kota tersebut, melintasi waktu dan tempat.
“Kami ingin menarik pembaca ke dalam cerita ini, untuk membuatnya lebih nyata,” kata Christopher kepada hadirin yang terpikat di Bar Vasco Artyzen di Grand Lapa pada hari Kamis, pada pertemuan terbaru ‘Brews & Buzz’ yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Inggris di Makau (BritCham Makau) .
“Panduan ini berfungsi sebagai alat yang hebat untuk belajar—mendorong masyarakat untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses tersebut, dibandingkan belajar dengan cara tradisional seperti buku teks,” tambahnya.

Ke-22 cerita tersebut disatukan dalam sebuah buku yang diterbitkan pada bulan November 2022, tepat ketika kota ini tinggal beberapa bulan lagi untuk keluar dari pembatasan pandemi.

Buku ini melebihi ekspektasi penulisnya dan dengan cepat mendapatkan popularitas. Setelah cetakan awal sebanyak 200 eksemplar, permintaan begitu tinggi sehingga mereka harus memesan cetak ulang. Versi bahasa Mandarin segera menyusul, dengan terjemahan bahasa Portugis sedang dalam pengerjaan.

Buku ini menangkap “kedalaman dan keragaman sejarah Makau, dari Jesuit hingga Portugis, Inggris hingga Prancis, dan dari Spanyol hingga Tiongkok.”

Seperti yang ditekankan oleh Maggie dan Christopher, “Setiap orang mempunyai cerita untuk dibagikan. Dan itu semua terjadi di Makau.”

Sumber