BULELENG – Kalau ada yang bisa menjadi supir bagi Bali, kenapa memilih yang jadi kernet. Agar orang Buleleng tetap menjadi supir bagi Bali, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta, harus menang mutlak di Buleleng ada Pilkada Bali 2024 ini.

Hal itu ditegaskan calon Gubernur Bali, Wayan Koster, saat kampanye di GOR Besi Mejajar Kubutambahan, Buleleng, Selasa (1/10/2024). Dalam kampanye tersebut, Koster didampingi pasangannya, calon Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta. Tampak hadir dalam kampanye tersebut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna.

Hampir 1.000 warga memadati GOR Besi Mejajar tersebut. Sebelum Koster dan Giri Prasta menyampaikan orasinya, Giri Prasta menyumbangkan beberapa lagu untuk menghibur peserta kampanye. Warga tampak betah mengikuti kampanye yang di-MC-i oleh selebgram Bali, Puja Astawa tersebut.

“Yang penting pada tanggal 27 November 2024 nanti, di Buleleng, Koster-Giri harus menang mutlak. Kalau bisa di Buleleng (pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna-red) juga begitu. Biar bisa nyambung. Masih banyak perencanaan saya ke depan untuk menuntaskan sejumlah program,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Koster membeberkan sejumlah programnya bagi masyarakat Buleleng ketika dirinya menjadi Gubernur Bali. Di antaranya pembangunan jalan shortcut, hingga titik 8. Setelah itu akan dilanjutkan pembangunan jalan shortcut titik 9 dan 10, yang rencananya dimulai pada 2025.

Menurut Koster, meskipun dirinya jeda menjadi Gubernur Bali, tetap memantau kelanjutan pembangunan jalan shortcut di Kementerian PUPR. “Ada yang minta tambahan lagi sampai titik 11 dan titik 12. Supaya tidak belok ke Bangkiangsidem. Itu akan saya teruskan nanti,” ujarnya.

Dijelaskan, jika shortcut titik 9 dan titik 10 dimulai pada tahun 2025, untuk titik 11 dan titik 12 bisa di tahun 2026 atau 2027. “Astungkara berjalan lancar,” harapnya.

Koster juga menyebutkan soal pembangunan Pasar Banyuasri Bali. Kata dia, APBD Provinsi Bali ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Bali juga ikut membantu dananya. Bupati Badung juga membantu. Pemprov Bali juga membantu pembangunan Taman Bung Karno. Juga pembangunan untuk penyaluran air dari Air Sanih ke timur sepenuhnya dari APBD Provinsi Bali. 

Koster juga menyebut pembangunan Turyapada Tower di Kecamatan Sukasada saat dirinya menjadi Gubernur. Menurutnya, Turyapada Tower nantinya akan menjadi kawasan pariwisata baru. “Sekarang sedang berproses, semua TV nasional akan menggunakan Turyapada Tower sebagai pemancar, supaya warga di Buleleng tidak perlu lagi pakai antena parabola,” kata Koster.

Ia juga menyebutkan akan membangun dan mengembangkan Pelabuhan Sangsit. Kata ia, banyak investasi yang akan masuk ke sana. Tapi Pemprov Bali diminta untuk membebaskan lahannya. “Saya waktu itu sudah tugaskan tim. Diperlukan anggaran Rp 50 miliar untuk membebaskan lahan di kawasan situ. Masyarakatnya sudah setuju,” jelasnya. 

Dikatakan, kalau diperlukan Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan, mungkin nanti dianggarkan di APBD Perubahan 2025, atau bisa dianggarkan di APBD Bali tahun 2026.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, dengan gaya khas sebagai sosok bares berjanji menyelesaikan pembangunan pura di Kubutambahan. “Kalau Koster-Giri terpilih, berapa ada pura di Kubutambahan. Ingat ini. Berapa ada balai banjar, wantilan, saya akan selesaikan pembangunannya. Kalau tidak terbukti kata-kata saya, jangan kasih saya menginjak bumi Buleleng nanti,” tegasnya. 

Giri juga menyampaikan program peningkatan dana desa adat, juga banjar, dan sampai ada insentif kepada para pemangku. Ngaben massal juga gratis, masyarakat hanya ngayah saja. 

Selain itu, kata dia, pihaknya akan membantu sanggar-sanggar seni dan budaya di Buleleng “Berapa ada sanggar di Buleleng, Nyoman akan memberikan bantuan semuanya. Karena saya bangga sekali dengan sanggar. Buleleng boleh maju, tapi kemajuan itu jangan sampai menggerus akar budaya dan adat kita,” tandasnya.

Kampanye Koster-Giri di Kubutambahan merupakan kampanye kedua di hari Selasa (1/10/2024). Pagi harinya, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali ini melaksanakan kampanye di Kecamatan Tejakula. Setelah kampanye di Kubutambahan, pasangan Koster-Giri melanjutkan kampanye di Kecamatan Sawan. Tepatnya di Pantai Kerobokan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan. (bs)

Sumber