Presiden AS Joe Biden pada Senin (30/9) mengatakan, kehancuran yang diakibatkan oleh Badai Helene di sisi tenggara AS “adalah yang terburuk yang pernah ada.” Biden lantas menjanjikan bantuan federal yang kuat ke area-area dengan akses jalan, listrik dan komunikasi yang terputus, di mana lebih dari 100 orang tewas di beberapa negara bagian.
“Saat ini, ribuan, ribuan personel federal diterjunkan ke tengah masyarakat, mendukung upaya pencarian dan penyelamatan, membersihkan puing-puing, memulihkan akses listrik dan memulihkan jaringan selular, sehingga Anda dapat terhubung dengan orang yang Anda kasihi,” kata Biden.
Dalam pernyataan dari kantor kepresidenan di Gedung Putih, dengan didampingi penasihat keamanan dalam negerinya, Elizabeth Sherwood-Randall, dan Gubernur North Carolina Ray Cooper yang bergabung secara virtual, Biden mengatakan bahwa ia akan mengunjungi negara bagian itu pada Rabu (2/10), dan akan melakukan inspeksi udara di atas area Asheville yang terdampak parah.
Biden mengaku “marah” menanggapi pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump yang menyebut pemerintah federal tidak berbuat cukup untuk membantu wilayah yang dilanda badai. “Mari kita luruskan ini: ia berbohong,” kata Biden.
Pejabat pemerintah melaporkan lebih dari 100 korban tewas lintas enam negara bagian akibat badai dahsyat yang digolongkan sebagai badai Kategori 4 ketika ia menerjang wilayah Big Bend, Florida, pada Kamis (26/9), sebelum memporakporandakan wilayah yang dilintasinya di Georgia, North Carolina dan South Carolina.
Sebanyak 600 orang masih dinyatakan hilang hingga hari Senin, karena jalan-jalan yang tersapu badai dan menara telekomunikasi yang roboh mengisolasi sejumlah kota yang hancur. [rd/ka]