loading…

Israel kerahkan pasukan khusus saat luncurkan invasi darat ke Lebanon. Foto/IDF

BEIRUT Israel mengerahkan pasukan khusus setelah resmi meluncurkan invasi darat ke Lebanon, Selasa (1/10/2024) dini hari.

Mengutip laporan Wall Street Journal, pasukan khusus Zionis telah mulai melakukan serangan kecil yang terarah ke Lebanon selatan dalam upaya langsung untuk mengumpulkan intelijen dan menyelidiki wilayah tersebut untuk serangan darat yang lebih luas.

“Pasukan khusus tersebut menargetkan situs-situs utama yang telah dibangun di sepanjang zona perbatasan,” kata seorang pejabat Zionis yang dikutip surat kabar Inggris, The Telegraph.

Operasi mereka dilaporkan termasuk mengintai jaringan terowongan Hizbullah di sepanjang wilayah perbatasan, melakukan misi sabotase, dan menargetkan infrastruktur kelompok tersebut seperti lokasi senjata dan pusat komando.

Operasi rahasia ini terjadi hanya beberapa hari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang menyebabkan eskalasi paling drastis dalam konflik yang sedang terjadi antara kedua kubu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pengumuman di X mengatakan invasi darat bagian dari Operasi Panah Utara sudah resmi dimulai di Lebanon selatan.

“Operasi ini ditujukan terhadap target dan infrastruktur organisasi Hizbullah, di sejumlah desa dekat perbatasan, yang menimbulkan ancaman langsung dan nyata bagi permukiman Israel di perbatasan utara,” bunyi pernyataan IDF.

IDF menambahkan bahwa operasi darat telah disetujui dan sedang dilaksanakan sesuai dengan keputusan di tingkat politik rezim pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

“Operasi Panah Utara berlanjut sesuai dengan penilaian situasi di Gaza dan daerah lain,” lanjut IDF, menekankan bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk membuat wilayah perbatasan aman bagi warga Israel yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Militer Zionis juga mendeklarasikan zona militer di beberapa bagian perbatasan utaranya dengan Lebanon pada hari Senin menjelang invasi darat.

“Wilayah Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di Israel utara telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup. Masuk ke wilayah ini dilarang,” kata IDF.

(mas)

Sumber