Pendapat yang diungkapkan oleh kontributor Entrepreneur adalah pendapat mereka sendiri.

Real estat adalah salah satu industri terbesar di dunia saat ini. Dari membeli real estate sebagai investasi hingga membeli rumah Anda sendiri, real estate berdampak pada kehidupan setiap orang dalam satu atau lain cara. Meskipun ini adalah industri yang buruk, Anda tidak harus bekerja di real estat untuk berinvestasi di dalamnya. Faktanya, banyak orang membeli real estat hanya untuk mendapatkan penghasilan pasif tanpa bermaksud menjadikannya pekerjaan penuh waktu.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa real estate komersial dapat menjadi investasi besar bagi Anda.

Penghasilan pasif

Dengan berinvestasi di real estat, Anda akan dapat menghasilkan pendapatan pasif — sebuah cek yang tidak perlu Anda kerjakan secara aktif. Tergantung pada properti yang Anda beli, Anda dapat menyewakan ruangan tersebut kepada penyewa dan mendapatkan bayaran setiap bulan saat mereka menempati gedung tersebut. Sebaliknya, pendapatan tersebut dapat didaur ulang untuk membayar properti dan pengeluarannya atau digunakan untuk berinvestasi di properti lain tanpa harus menyentuh dana lain. Ini bagus karena ini adalah penghasilan bulanan yang tidak perlu Anda kerjakan secara aktif.

Keuntungan pajak

Dengan berinvestasi di real estate, ada banyak potongan dan keringanan yang sebenarnya dapat membantu saat membayar pajak Anda. Selain itu, uang apa pun yang Anda hasilkan dari penjualan properti akan dilihat sebagai keuntungan modal dan bukan pendapatan, sehingga mengurangi jumlah pajak yang harus Anda bayarkan atas uang tersebut.

Arus kas

Ketika Anda menyewakan sebuah properti dan penyewa membayar sewanya, Anda menciptakan arus kas yang stabil untuk diri Anda sendiri dan meningkatkan pendapatan Anda sendiri. Ketika hipotek dilunasi, ini juga akan membantu membangun ekuitas Anda, yang dapat membantu Anda berinvestasi di lebih banyak properti dan membangun kekayaan secara keseluruhan.

Keberagaman

Saat menginvestasikan uang, sebaiknya berinvestasi pada berbagai jenis aset untuk memastikan Anda mendapatkan keuntungan yang stabil dan dapat diandalkan. Real estat komersial dapat mendiversifikasi portofolio – dan jika terjadi keruntuhan pasar, real estat tetap tidak terpengaruh, sementara saham dan obligasi anjlok. Ini juga merupakan aset nyata yang dapat Anda sentuh dan rasakan, tidak seperti bentuk investasi lainnya. Aset berwujud dapat membantu meminimalkan jumlah risiko dalam suatu investasi dan membantu Anda membangun portofolio yang menguntungkan.

Manfaat

Seringkali, membeli sebidang real estat memerlukan investasi tunai awal. Investasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi yang dapat menutupi seluruh utang properti. Misalnya, jika Anda membayar uang muka 20% dan 80% sisanya adalah utang, properti hanya perlu mengapresiasi 20% agar ekuitas yang diinvestasikan menjadi 100%. Namun, hal ini mempunyai risiko bahwa jika properti tidak menghasilkan keuntungan, maka properti tersebut mungkin harus diambil alih jika pembayaran bulanan tidak dapat dilakukan.

Apresiasi

Investasi real estat menawarkan banyak potensi pertumbuhan dan apresiasi yang mungkin tidak Anda miliki dalam cara investasi klasik. Misalnya, investor dapat memilih untuk membeli dan mengembangkan properti di wilayah yang mereka yakini akan berkembang. Dalam hal ini, seiring dengan meningkatnya popularitas lingkungan tersebut, nilai properti mereka meningkat secara signifikan dan dapat menghasilkan keuntungan modal yang besar.

Lindung nilai inflasi

Ketika perekonomian tumbuh dan inflasi naik dan turun, real estat komersial tidak merasakan dampak jangka panjangnya. Untungnya, harga sewa dapat disesuaikan dengan tingkat inflasi dan mengimbangi dampaknya. Hal ini menghasilkan pertumbuhan sewa yang kuat dan apresiasi terhadap properti Anda, meskipun kondisi ekonomi memburuk. Dengan investasi lain seperti saham dan obligasi, inflasi hampir selalu mempunyai dampak negatif.

Di sisi lain…

Real estat komersial, seperti halnya investasi apa pun, juga memiliki kelemahan.

Sebagai permulaan, ini adalah komitmen waktu. Investor perlu meluangkan waktu untuk mengelola dan merawat properti dan penyewanya. Segala urusan dan permasalahan bangunan berada di pangkuan pemiliknya, sehingga aspek tersebut perlu diperhatikan.

Hal ini menyebabkan kerugian lain — mengelola dan memelihara gedung biasanya memerlukan bantuan dari luar, seperti perusahaan pengelola properti. Perusahaan-perusahaan ini tidak murah dan bisa mahal. Namun, ini adalah satu-satunya cara untuk menjalankan gedung dengan baik dan menghindari masalah.

Hal ini menyebabkan kebutuhan akan uang tunai. Tidak seperti real estat residensial, real estat komersial memerlukan lebih banyak modal untuk investasi awal dan kemudian uang tunai yang perlu dimasukkan ke dalam properti untuk mempertahankannya. Hal ini membuat investasi real estat komersial menjadi tidak menarik karena terdapat banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membawa properti tersebut, dan memerlukan waktu lama agar keuntungannya melebihi biayanya.

Pada akhirnya, setiap investasi mempunyai risiko. Tidak ada investasi yang dijamin. Namun, beberapa mungkin sedikit lebih aman dibandingkan yang lain. Real estat komersial adalah ide bagus jika Anda adalah seseorang yang ingin mendiversifikasi portofolio Anda dan mencari cara lain untuk meningkatkan kekayaan Anda. Meski menakutkan, dan investasi awal bisa jadi menakutkan, keuntungannya bisa sangat tinggi dan sepadan!

Sumber