Jurnalis tersebut mengungkapkan bahwa berat badannya turun 22 kilogram hanya dalam waktu tiga minggu
Evaristo Costa, 48 tahun, menceritakan perasaannya setelah didiagnosis mengidap penyakit Crohn. Jurnalis tersebut mengungkapkan bahwa berat badannya turun 22 kilogram hanya dalam waktu tiga minggu. Mantan presenter Jornal Hoje ini mengaku merasa “terbuang sia-sia” akibat penyakit radang usus yang belum ada obatnya.
“Saya merasa terbuang sia-sia. Begitulah cara saya mendefinisikannya untuk dokter. Setiap hari saya merasa terbuang sia-sia. Saya kehilangan setengah kilo sehari. Saya bisa makan apa saja, tapi tidak di dalam diri saya. Makanan tidak berhenti di dalam diriku. Itu keluar dari diri saya, jadi tidak memberi saya nutrisi yang saya butuhkan”, jelas jurnalis tersebut kepada PodCringe.
Mengenai penurunan berat badan yang cepat, dia melaporkan: “Berat badan saya mencapai 99 kilogram, tetapi saya menjadi 99 karena saya mengonsumsi kortikosteroid, yang membuat saya membengkak terlalu banyak. Para dokter menyimpulkan bahwa kortikosteroid tidak berpengaruh pada saya […] Kemudian mereka menghentikan obatnya. Berat badan saya turun 50 pon dalam tiga minggu.”
Jurnalis tersebut juga mengatakan bahwa penyakit Crohn juga membuat kekebalan Anda selalu rendah. “Terakhir kali saya dirawat di rumah sakit karena infeksi amandel saya yang berubah menjadi sepsis, karena kaki saya memiliki kekebalan,” kenangnya.