Patah tulang akibat stres pada tungkai dan kaki adalah salah satu cedera yang paling sering ditemui pada pelari. Patofisiologi penyakit ini terjadi ketika tulang normal, yang terkena beban berlebihan dan berulang, tidak mampu beregenerasi atau melakukan remodeling pada kecepatan yang diperlukan untuk menopang beban baru. Momen yang paling sering terjadi adalah ketika pelari mengubah medan, alas kaki, kecepatan atau intensitas latihan.

Stok Adobe

Setiap kali terjadi peningkatan beban secara tiba-tiba, lebih dari sepuluh persen per minggu, fraktur stres dapat terjadi. Yang paling umum adalah shin splints, yang merupakan fraktur stres pada tahap paling ringan, ketika periosteum mulai menebal dan meradang karena beban berlebih. Perawatan utama untuk fraktur stres adalah istirahat dan pengurangan beban.

Dalam banyak kasus, istirahat total diperlukan untuk mengurangi tekanan pada tulang. Apabila patah tulang terjadi pada kaki, umumnya digunakan immobilizer seperti immobilizer boot. Untuk kaki, pengurangan latihan dan penggunaan kruk mungkin diindikasikan. Es dan obat antiradang memang bisa meredakan nyeri, namun yang terpenting adalah menunggu tulang sembuh. Pada orang sehat, penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu enam minggu, namun beberapa patah tulang, seperti patah tulang leher femur, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

+ Ikuti Webrun di Instagram!
+ Unduh Aplikasi Tiket Olahraga sekarang dan miliki kalender acara olahraga di telapak tangan Anda!

Ketika gejala nyeri muncul, penting untuk menemui dokter spesialis sesegera mungkin, karena semakin cepat pengobatan dimulai, semakin baik hasilnya. Keterlambatan dalam mencari perawatan dan mengurangi beban latihan dapat semakin membahayakan tulang, sehingga memperpanjang waktu pemulihan.



Sumber