Pengiriman pipa saluran berlapis tersebut menunjukkan bahwa Uganda bermaksud mempertahankan target tanggal Eacop pada tahun 2026 untuk memulai operasi penuh.

Seperti yang terlihat di Afrika Timur, pabrik pelapisan di Nzenga, Provinsi Tabora Tanzania, mengangkut sembilan truk berisi pipa saluran berinsulasi ke China Petroleum Pipeline Engineering Co. Ltd (CPP), kontraktor konstruksi Eacop.

Pernyataan dari Eacop Ltd, CPP mengungkapkan bahwa pembangunan jaringan pipa di Uganda dengan pengiriman pipa saluran berinsulasi akan mempercepat penyelesaian proyek karena pengembang berpacu dengan waktu untuk mengekspor barel minyak mentah pertama pada akhir tahun depan.

“Proyek ini tetap berada pada jalur yang tepat untuk memenuhi jadwal konstruksi dan operasionalnya, dengan tetap fokus pada keselamatan, kelestarian lingkungan, dan keterlibatan masyarakat lokal,” katanya.

Dengan penyerahan pipa berlapis tersebut, Ali Ssekatawa, Direktur Hukum dan Urusan Korporasi di Otoritas Perminyakan Uganda (PAU), menyatakan bahwa semua pihak telah siap untuk memastikan kelanjutan kemajuan proyek tersebut.

“Ini merupakan tonggak penting dalam pembangunan Eacop dan tanda yang jelas dari kemajuan proyek tersebut. Pemerintah dan mitranya berkomitmen untuk memastikan bahwa semua pembangunan diselesaikan dengan cara yang paling bertanggung jawab terhadap lingkungan dan berkelanjutan,” dikatakan

Ia juga menyebutkan bahwa pekerjaan sipil di stasiun pompa, kamp utama, area pipa, dan fasilitas penyimpanan di sepanjang pipa sepanjang 1.443 kilometer yang menghubungkan cadangan minyak di Cekungan Albertine di Uganda ke pelabuhan Tanga di Tanzania sedang berlangsung.

Saat ini, proyek telah menerima pipa saluran sepanjang 800 kilometer, yang saat ini sedang dilapisi dan diisolasi di Nzega Coating Yard.

Pada bulan Desember 2023, promotor proyek mengungkapkan bahwa pipa sepanjang 100 km pertama telah dikirim ke pelabuhan Dar di Tanzania untuk memulai proyek minyak bersama antara Uganda dan Tanzania.

Kemudian koordinator proyek Bpk. Msovu menyatakan pemasangan pipa tersebut akan dimulai pada April 2024 dan diharapkan selesai pada 2025.

“Kami berharap proyek ini secara resmi mulai beroperasi dengan membawa minyak dari Uganda ke negara ini (Tanzania) pada awal tahun 2026,” koordinator telah menyatakan.

Koordinator proyek mengindikasikan bahwa setidaknya 5000 pipa telah dipasang karena konstruksi skala besar akan segera dimulai.

Proyek tersebut kini siap memulai tahap konstruksinya. Proyek ini masih berlangsung, dan kedua negara (Uganda dan Tanzania) memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan sesuai harapan,” kata Tuan Msovu.

“Pipa yang dikirimkan baru-baru ini panjangnya maksimal 100 kilometer, kami sudah mulai proses pemindahannya dari Dar es Salaam ke Tabora pusat proyek, dan dari situ akan disalurkan ke lokasi lain,dia menambahkan.

Sumber