Sebuah bom era Perang Dunia II buatan AS yang tidak aktif meledak pada Rabu pagi di sebuah bandara di barat daya Jepang, menyebabkan penutupan landasan pacu dan beberapa pembatalan penerbangan, menurut laporan.

Peluru itu meledak tanpa peringatan di taxiway Bandara Miyazaki sekitar pukul 8 pagi, meninggalkan kawah selebar hampir 23 kaki dan kedalaman lebih dari tiga kaki, Kyodo News Jepang dilaporkan.

Unit penjinak bom militer Jepang sedang menyelidiki lokasi tersebut, tambah outlet tersebut. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Petugas pemadam kebakaran dan polisi setempat juga merespons, dan polisi mengeluarkan perintah evakuasi lokal.

A video ledakan diperoleh Kyodo News dari perguruan tinggi penerbangan terdekat menunjukkan puing-puing hitam melesat ke langit dan merusak bagian aspal. Sebuah pesawat lewat di dekatnya hanya dua menit sebelumnya, lapor outlet tersebut.

Bom itu adalah senjata buatan AS, kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi kepada wartawan di Tokyo, menurut Kyodo News.

Otoritas bandara membatalkan lebih dari 80 penerbangan tetapi tidak ada ancaman ledakan kedua dan bandara dapat kembali beroperasi pada Kamis pagi, tambah Hayashi.

Konter maskapai penerbangan di bandara harus berhadapan dengan antrean panjang pemudik. “Saya telah berganti penerbangan tetapi penerbangan itu juga dibatalkan, jadi saya berdiskusi dengan perusahaan saya dan memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal saya,” Shun Akahori, seorang pengusaha dari Osaka, mengatakan kepada Kyodo News.

Bandara Miyazaki pernah menjadi pangkalan udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, tempat “kamikaze”—bahasa Jepang untuk “angin ilahi”—atau pilot serangan bunuh diri lepas landas selama Perang Dunia II, ungkap Kyodo News.

Dua peluru palsu ditemukan di bandara pada tahun 2011 dan satu lagi pada tahun 2021, menunjukkan sejarah keberadaan bom era Perang Dunia II yang belum meledak di bandara tersebut.

Jepang masih menemukan bom yang belum meledak akibat serangan udara intensif selama perang 1939-1945, Reuters dilaporkan. Angkatan Bersenjata Jepang dilaporkan telah membuang 2.348 bom dengan berat sekitar 41,3 ton pada tahun anggaran 2023.



Sumber