Operator kasino asal Amerika Serikat, Wynn telah menerima lisensi operator permainan komersial pertama yang akan dikeluarkan di Uni Emirat Arab, tempat di mana perjudian dilarang sampai saat ini.

Lisensi tersebut dikeluarkan oleh Otoritas Regulasi Permainan Komersial Umum, yang dibentuk tahun lalu untuk memungkinkan lisensi permainan komersial dikeluarkan di negara di Teluk Arab tersebut.

“Wynn Resorts, bangga menjadi penerima lisensi fasilitas permainan komersial pertama di UEA,” kata sebuah pernyataan yang diposting di laman grup tersebut pada Sabtu.

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan apakah “permainan” mengacu pada perjudian, dan tidak menyebutkan kasino.

Wynn mengoperasikan kasino di Las Vegas dan Boston serta di Macau, wilayah Tiongkok yang dekat dengan Hong Kong.

Negara ini tengah mengembangkan resor mewah di Pulau Wynn Al Marjan, di Ras Al Khaimah, satu dari tujuh kerajaan yang bergabung membentuk UEA, yang juga mencakup pusat wisata Dubai.

Resor dengan 1.542 kamar ini akan memiliki fasilitas permainan dan dijadwalkan dibuka pada awal 2027.

Perjudian dilarang berdasarkan hukum Islam di negara Teluk yang kaya minyak itu, yang penduduknya 90 persen adalah warga negara asing.

Otoritas UEA selama bertahun-tahun membantah laporan bahwa negara yang bertetangga dengan Arab Saudi, tempat lahirnya Islam, akan mencabut larangan perjudian di seluruh Teluk.

Namun, negara ini telah melakukan serangkaian langkah liberalisasi di tengah persaingan regional, terutama dari Arab Saudi dan Qatar.

Ini termasuk mencabut larangan pasangan yang tidak menikah untuk tinggal bersama, melonggarkan pembatasan alkohol, dan menawarkan tempat tinggal jangka panjang.

Pada 2022, UEA mengadopsi gaya akhir pekan Sabtu-Minggu ala Barat, yang menurut para ahli merupakan upaya untuk mempertahankan keunggulannya atas pesaing regional. [ns/jm]

Sumber