Seni selalu memainkan beberapa fungsi dalam masyarakat: sebagai bentuk ekspresi pribadi, catatan masa kini, dan barometer untuk memprediksi jalannya peristiwa di masa depan, baik nyata maupun khayalan. Sebagai wasit, para seniman berkumpul dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan kesadaran akan semakin besarnya ancaman perubahan iklim, serta perjuangan untuk keadilan sosial. Museum Palu UCLA sedang memamerkan pameran kelompok baru yang menyelidiki persimpangan bertajuk ini Nafas(e): Menuju Iklim dan Keadilan Sosial.

Dikelola oleh Glenn Kaino dan Mika Yoshitakepertunjukan ini merupakan bagian dari inisiatif PST ART: Art and Science Collide regional Getty dan menampilkan 100 karya dari 20 seniman, ilmuwan, dan aktivis antargenerasi, termasuk Mel Chin, Ron Finley, Cannupa Hanska Luger, Garnett Puett dan Lan Tuazon, yang secara khusus telah ditugaskan untuk pameran ini.

Pertunjukan ini pertama kali diadakan pada masa puncak pandemi COVID dan perhitungan rasial pada tahun 2020. “Pameran ini berupaya untuk menantang dan mendekonstruksi sikap politik yang terpolarisasi seputar keadilan iklim di Amerika dan menawarkan perspektif baru seputar hak atas tanah dan alam,” tulis Hammer dalam sebuah pernyataan.

Sorotan termasuk patung lebah hidup oleh Garnett Puett dan taman hidup oleh Ron Finley, karya dinding monokromatik oleh seniman visual Jepang Ryoji Ikeda, lukisan yang terinspirasi oleh Greta Thunberg oleh Yoshitomo Nara dan desa terapung oleh Tiffany Chung instalasimengeksplorasi hubungan antara manusia, alam dan lingkungan binaan.

Nafas(e): Menuju Iklim dan Keadilan Sosial akan dihidupkan melihat di Museum Hammer hingga 5 Januari 2025.

Museum Palu
10899 Wilshire Blvd,
Los Angeles, California 90024

Artis yang memamerkan:

Brandon Ballengee
Mel Chin
Tiffany Chung
Ron Finley
LaToya Ruby Frazier
Cannupa Hanska Luger
Ryoji Ikeda
ikkibawiKrrr
Michael Joo
Danil Krivoruchko
Xin Liu
Yoshitomo Nara
Jalan Tol Nkanga
Roxy Paine
Garnet Puett
Rob Reynolds
Sandy Rodriguez
Sarah Rosalena
Spang Bengkok
Mika Tajima
Clarissa Tossin
Lan Tuazon
Yangkura
Jin-aku Yoon
Zheng Mahler



Sumber