Diskusi baru-baru ini di antara para ahli menyoroti kesenjangan kritis dalam kapasitas penyelamatan luar angkasa Amerika Serikat. Ketika misi penerbangan luar angkasa manusia menjadi lebih umum, tidak adanya “layanan penyelamatan luar angkasa” khusus menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan astronot dalam kesulitan. Pelajaran sejarah dari misi seperti Apollo dan pesawat ulang-alik tampaknya telah memudar, dan upaya saat ini terutama berfokus pada peluncuran yang aman dan kembalinya awak pesawat. Kesulitan yang dihadapi Boeing Starliner baru-baru ini, yang mengalami masalah propulsi selama penerbangan berawak pertamanya, menggarisbawahi perlunya tindakan proaktif untuk menjamin keselamatan astronot selama keadaan darurat.

Kebutuhan Mendesak akan Layanan Penyelamatan

Grant Cates, Pemimpin Proyek Senior di The Aerospace Corporation, menekankan pentingnya membangun kemampuan penyelamatan ruang angkasa yang kuat sebelum keadaan darurat terjadi. Ia menyatakan, “AS mempunyai sumber daya untuk menerapkan kemampuan penyelamatan ruang angkasa, namun perencanaan harus dimulai sekarang, daripada menunggu hingga krisis muncul.” Diskusi mengenai topik ini mendapatkan momentum sejak lokakarya yang diadakan oleh The Aerospace Corporation dan RAND, di mana berbagai pemangku kepentingan mengeksplorasi strategi untuk mengembangkan visi jangka panjang penyelamatan ruang angkasa.

Mengatasi Kesenjangan Penyelamatan

Meskipun ada kesepakatan mengenai perlunya kemampuan penyelamatan ruang angkasa, Jan Osburg, Insinyur Senior di RAND, mencatat kurangnya mandat yang jelas. Ia percaya bahwa pendekatan kolaboratif, yang mungkin melibatkan industri swasta, dapat menghasilkan solusi yang efektif. Osburg menyarankan agar tim sederhana dapat memulai perencanaan awal untuk layanan penyelamatan, yang memerlukan investasi minimal dibandingkan dengan keseluruhan biaya yang terkait dengan misi luar angkasa.

Potensi Kerjasama Internasional

Visi Osburg menyamakan kebutuhan akan layanan penyelamatan luar angkasa dan kerangka kerja penyelamatan bawah air yang ada, seperti Kantor Penghubung Penyelamatan dan Penyelamatan Kapal Selam Internasional. Dia berpendapat bahwa membangun layanan penyelamatan yang efektif tidak hanya akan meningkatkan keselamatan astronot tetapi juga menumbuhkan niat baik internasional. Layanan yang dirancang dengan baik dapat secara signifikan mengurangi risiko penerbangan luar angkasa berawak, yang berpotensi mengarah pada perluasan aktivitas manusia di luar angkasa dan meningkatkan reputasi Amerika Serikat dalam eksplorasi luar angkasa.

Kesimpulannya, pembentukan layanan penyelamatan luar angkasa sangat penting untuk menjamin keselamatan astronot dan memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia. Ketika diskusi terus berlanjut, jelas bahwa pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk mengatasi masalah mendesak ini.

Sumber