Dengan disahkannya Reformasi Ketenagakerjaan baru-baru ini, hari libur pekerja telah mengalami perubahan yang signifikan. Manfaat yang telah lama ditunggu-tunggu ini telah mengalami penyesuaian yang mempengaruhi sisa tahunan bagi mereka yang memiliki kontrak formal. Memahami perubahan-perubahan ini sangat penting agar karyawan dapat menikmati hak ini sepenuhnya dan tanpa kejutan.

Hari libur, merupakan masa istirahat yang penting bagi mereka yang bekerja di bawah CLTkini hadir aturan konsesi baru. Perubahan-perubahan ini berupaya menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi pekerja dan pengusaha. Mari kita lihat secara detail bagaimana perubahan ini berdampak pada kehidupan Anda sehari-hari.

Apa Aturan Liburan Baru?

Perubahan utama dalam pemberian liburan adalah kemungkinan pembagiannya. Dulunya liburan harus dilakukan sekaligus, namun kini bisa dibagi hingga tiga periode berbeda. Namun, beberapa syarat harus dipenuhi agar fraksinasi ini valid.

  • Fraksinasi: Salah satu periode harus memiliki setidaknya 14 hari, sedangkan dua periode lainnya dapat memiliki masing-masing minimal 5 hari.
  • Pengurangan Ketidakhadiran: Tergantung pada jumlah ketidakhadiran dalam satu tahun, hari libur dapat dikurangi.
  • Penjualan Liburan: Ada kemungkinan menjual hingga sepertiga dari periode liburan, menerima setara secara tunai.

Bagaimana Perusahaan Dapat Memberikan Liburan Kolektif?

Perubahan relevan lainnya adalah opsi liburan kolektif yang bisa diperpanjang hingga 30 hari. Jenis liburan ini harus disepakati terlebih dahulu dengan karyawan dan dikomunikasikan kepada serikat pekerja terlebih dahulu.

Pemberian cuti bersama tergantung pada perencanaan perusahaan, mempertimbangkan kelangsungan operasional dan ekonomi, serta kebutuhan karyawan. Langkah ini dapat diterapkan pada seluruh perusahaan atau hanya pada sektor tertentu.

Kredit: depositphotos.com / Mehaniq

Hak Pekerja Sehubungan dengan Hari Libur

Meskipun ada perubahan, beberapa hak tetap terjamin bagi pekerja, seperti:

  • Menerima pembayaran liburan setidaknya dua hari sebelum dimulai;
  • Menerima tambahan 1/3 dari gaji normal selama liburan;
  • Cuti selama 30 hari setelah menyelesaikan satu tahun kerja tanpa gangguan, kecuali jika dilakukan penyesuaian untuk ketidakhadiran.

Perawatan dan Tip untuk Pekerja

Untuk menghindari masalah, penting bagi karyawan untuk mengambil tindakan pencegahan saat merencanakan liburan:

  • Bicaralah dengan majikan dan tentukan tanggal pilihan sebelumnya;
  • Menyimpan semua catatan formal, seperti jangka waktu konsesi dan bukti pembayaran;
  • Jika Anda memiliki pertanyaan tentang hak-hak Anda, mintalah bantuan dari serikat pekerja setempat.

Perubahan peraturan liburan ini bertujuan untuk membuat rezim buruh lebih fleksibel dan modern. Namun, penting bagi pemberi kerja dan pekerja untuk mendapatkan informasi yang baik untuk memastikan pemenuhan hak-hak ini secara memadai. Pantau terus dan nikmati liburan Anda sebagaimana mestinya!

Sumber