Justin Sun telah ditunjuk sebagai perdana menteri ‘negara mikro’ Liberland, sebidang kecil wilayah antara Serbia dan Kroasia yang mengklaim sebagai negara merdeka meski tidak menerima persetujuan diplomatik dari negara mana pun yang diakui.

Liberland diumumkan Status baru Sun pada hari Selasa muncul setelah ‘sistem pemilu yang sepenuhnya berbasis blockchain’ digunakan untuk memilihnya.

Ini menandai peran diplomatik keduanya setelah sebelumnya menjabat sebagai duta besar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk Grenada, yang kemudian hilang.

matahari memberi tahu DLNews bahwa di Liberland, “Tidak ada kewajiban yang dipaksakan, tidak ada pajak, dan tidak ada mandat yang dikenakan pada warga negaranya.” Tentu saja negara yang memproklamirkan diri model dirinya pada cita-cita libertarian dan gagasan “pemerintahan sendiri”.

Sebidang tanah yang saat ini dikuasai Matahari adalah secara kasar Luasnya 7 km² (kira-kira seukuran Gibraltar) dan terdiri dari dataran banjir. Ia mengklaim memiliki 1.000 warga, memiliki infrastruktur yang minim, dan memegang 99% cadangannya dalam bentuk bitcoin. Hukumnya masih ada disusun dan itu sedang dalam proses bangunan sebuah pusat layanan kesehatan.

Pada tahun 2015 pendirinya Vít Jedlička dibingkai perselisihan antara Serbia dan Kroasia untuk menyatakan tanah tersebut sebagai wilayah yang tidak diklaim, dan sebagai konsekuensinya, akan disita. Walaupun ada klaimnya, namun kenyataannya tidak demikian diterima pengakuan apa pun dari negara resmi mana pun.

Berita DL laporan mereka berusaha mendapatkan pengakuan dari Argentina, El Salvador dan Somaliland. Faktanya, presiden Argentina dipuji negara sambil mengenakan alter ego superhero-nya.

Tugas apa yang akan diemban Sun sebagai Perdana Menteri agak belum jelas. Saat ditanya apa perannya, dia memberi tahu DLNews, “Saya bermaksud untuk secara aktif mempromosikan gagasan pemerintahan kecil tidak hanya di Liberland tetapi juga sebagai model bagi dunia.”

Sumber