Natasha Zinko, desainer yang lahir di Ukraina dan kini menetap di London mengangkat tema tidak biasa dalam peragaan busana London Fashion Week Spring/Summer 2025 yang digelar pada September lalu.
Dia memamerkan koleksi berbagai pakaian unik hasil rancangannya yang mengangkat tema ‘plastik’. Bahkan hingga modelnya pun ikut berdandan bak orang yang wajahnya baru saja di operasi plastik.
Para model berjalan di runway dengan mengenakan pakaian dari rompi bedah dengan bagian lengan ditambahkan plastik. Sementara alas kakinya ditutup dengan shoe covers.
Wajah mereka juga dipasangi jaw strap, sebuah alat yang terbuat dari kain yang berfungsi untuk menjaga atau menahan posisi rahang.
Jaw strap biasanya dipakai oleh orang-orang dalam masa penyembuhan setelah operasi plastik karena bisa membantu mengurangi pembengkakan dan membentuk hasil wajah yang diiginkan.
Salah satu model terlihat memakai kaus hitam dan celana berwarna abu-abu. Tidak ada yang aneh dari penampilan itu hingga memperhatikan wajahnya, terlebih bagian bawah mata yang terlihat memar seperti bekas operasi.
Tujuan Natasha Zinko mengangkat tema ‘plastik’ di London Fashion Week bukan sebagai bahan kritik, melainkan dia menyoroti gaya hidup modern yang menjadi oplas adalah suatu hal yang biasa. Tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang tabu seperti zaman dulu.
Menurutnya, oplas adalah bentuk seseorang berinvestasi pada tubuh mereka sendiri dan tidak perlu disembunyikan dari publik.
Seorang model terlihat percaya diri melenggang di runway dengan memakai atasan dan celana pendek putih, jaw strap, penyangga lengan seperti arm sling yang didesain lebih modern oleh Natasha Zinko.
Selain pakaian yang unik, tas yang dipakai oleh para model juga membuat orang yang melihatnya akan mengernyitkan alis.
Menyesuaikan dengan tema, alih-alih menenteng tas yang terbuat dari kulit atau bertabur manik-manik, salah satu model justru membawa plastik transparan yang diisi kasa pembersih dan HP dengan senter yang menyala. (*)