Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, tanpa secara eksplisit menyebut nama Israel, telah mengeluarkan peringatan keras bahwa serangan apa pun terhadap fasilitas nuklir Iran akan menjadi provokasi yang sangat berbahaya.

Menurut laporan media Arab, Lavrov menekankan bahwa Rusia memantau dengan cermat penilaian Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dia menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa Iran berusaha mengalihkan program nuklirnya secara damai ke arah penggunaan militer.

Lavrov melanjutkan dengan menegaskan bahwa Rusia mengandalkan fakta daripada menyerah pada propaganda atau tuduhan. Dia menunjukkan bahwa IAEA secara rutin menyampaikan laporan kepada Dewan Gubernurnya, yang menunjukkan tidak ada penyimpangan dalam aktivitas nuklir Iran terhadap tujuan militer.

Menteri Luar Negeri Rusia memperingatkan bahwa serangan militer apa pun terhadap instalasi nuklir Iran akan menjadi tindakan serius dan provokatif, serta membawa konsekuensi serius.

Iran menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel, diduga sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan seorang komandan Garda Revolusi Iran.

Tentara Israel kemudian mengakui bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa pangkalan udara.

Netanyahu mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris tentang kemungkinan tindakan Israel terhadap Iran.



Sumber