Analisis terhadap konten berita pada tahun 1990an dan 2010an menunjukkan sedikit perubahan dalam pemberitaan media di Afrika selama 20 tahun terakhir. Hal ini menurut laporan baru berjudul “Dampak dari Stereotip Media terhadap Afrika,” diluncurkan oleh Africa Practice dan Africa No Filter.

Namun meski ada perubahan yang menggembirakan ini, laporan tersebut mencatat bahwa berita negatif terus mendominasi liputan media di Afrika.

“Afrika bisa dikatakan unik jika melihat besarnya pemberitaan negatif. Selain itu, stereotip spesifik yang muncul bersifat unik di Afrika dan kemungkinan besar memiliki pandangan tradisional yang bermasalah mengenai benua tersebut,” laporan itu berbunyi.

Afrika tampaknya terus-menerus berada dalam krisis karena laporan berita tentang kerusuhan politik, epidemi kesehatan, dan skandal korupsi.

Bahkan ketika perbaikan yang sama signifikan terjadi di seluruh kawasan, kecenderungan untuk menyoroti peristiwa-peristiwa negatif menyebabkan perhatian yang tidak proporsional terhadap permasalahan yang dihadapi benua ini.

“Peristiwa negatif sering terjadi selama siklus pemilu, namun tingkat liputan yang ditujukan untuk hal ini lebih besar di negara-negara Afrika,” laporan itu menyatakan.

Selain itu, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Afrika diperkirakan mengalami kerugian sebesar $4,2 miliar per tahun akibat pemberitaan yang tidak akurat mengenai peristiwa-peristiwa di benua tersebut di media Barat.

Berdasarkan studi kasus dan perhitungan laporan, diperkirakan demikian “Negara ini kehilangan antara 0,026% dan 0,144% PDB setiap tahunnya karena media yang bias.

Jumlah ini setara dengan USD 50 juta hingga USD 495 juta per tahun. Selama obligasi mereka jatuh tempo, negara-negara ini secara kolektif akan kehilangan USD 4,2 miliar dolar.”

Untuk mengatasi masalah ini, liputan media harus lebih netral, dan mencakup perkembangan positif serta peristiwa lainnya.

Jurnalis Afrika juga mempunyai peran besar dalam membentuk kembali narasi yang mereka jalin secara eksplisit.

Hal ini pada gilirannya berpotensi meningkatkan peringkat kredit Afrika dan meningkatkan kepercayaan investor, sehingga selanjutnya mendorong pertumbuhan di sektor-sektor utama seperti pariwisata, manufaktur, dan jasa keuangan.

Sumber