Menteri Pertahanan, Bello Matawalle, mengecam mantan Gubernur Negara Bagian Rivers, Rotimi Amaechi, atas komentarnya baru-baru ini yang menyerukan protes terhadap kenaikan harga bahan bakar dan komoditas.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Amaechi, mantan Menteri Transportasi, mencaci-maki generasi muda Nigeria yang hanya duduk diam dan tidak turun ke jalan untuk memprotes meningkatnya biaya hidup dan kesulitan di negara tersebut.

Dia berkata, “Pasti ada protes. Bahkan bukan protes terhadap siapa pun kecuali terhadap politisi yang ‘tidak akan kami pilih.’”

Namun, dalam pernyataan pada hari Sabtu yang dikeluarkan oleh Direktur Informasi dan Hubungan Masyarakat kementerian, Henshaw Ogubike, menteri tersebut menggambarkan komentar Amaechi sebagai tindakan yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab.

Mantan Gubernur Negara Bagian Zamfara mengatakan Presiden Bola Tinubu bekerja tanpa lelah untuk menjaga perdamaian dan keamanan setiap warga Nigeria.

Bunyinya, “Adalah tindakan yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab jika seorang mantan pegawai negeri sipil di posisi Amaechi menghasut rakyat Nigeria untuk menentang pemerintah mereka sendiri.

“Pada saat Presiden Bola Ahmed Tinubu bekerja tanpa kenal lelah untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara ini melalui berbagai reformasi yang bermanfaat, sangatlah tidak masuk akal, tidak masuk akal dan memalukan bagi siapa pun untuk mengeksploitasi kondisi sebenarnya rakyat kita demi keuntungan politik yang egois.”

Dia memperingatkan bahwa segala upaya untuk mengacaukan negara melalui hasutan tidak akan ditoleransi dan memperingatkan Amaechi untuk tidak melontarkan fitnah terhadap niat tulus pemerintah untuk kepentingan rakyat Nigeria.

“Kami tidak akan membiarkan siapa pun memicu kekerasan atau memanipulasi situasi masyarakat kami saat ini. Biarlah ini menjadi peringatan terakhir bagi Amaechi dan gengnya.

“Amaechi diharapkan akan bekerja sama dengan Pemerintah Federal untuk membangun negara. Sebaliknya, dia memilih untuk menampik tuduhan miopia,” tambah pernyataan itu.

Sumber