Dalam postingan di media sosial terlihat penampakan 2 prajurit TNI terkena bom Israel di Lebanon.

2 prajurit TNI tersebut terluka akibat serangan Israel di Lebanon pada 10 Oktober lalu saat menyerang wilayah perbatasan.

Terlihat 2 anggita TNI yang mengalami luka akibat serangan Israel, di mana salah satunya tengah berada di ranjang rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan parajurit lainya berada di kursi roda yang ditemani oleh rakannya yang diketahui di sebuah rumah sakit di wilayah tersebut.

Dalam oenyerangan ini pasukan Israel melepaskan bom ke markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFIL) yang mengakibatkan 2 prajurit TNI terluka.

Penyerangan terhadap penjaga perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon ini juga telah diakui oleh pihak Israel.

Israel mengakui jika serangan yang dilakukan dalam upaya mereka dalam menumpas pasukan Hizbullaj yang mendekat di markas pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon.

IDF dalam keterangan menyampaikan bahwa pada pagi hari 10 Oktober, tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang beroperasi di Lebanon Selatan.

Saat itu pihaknya mendeteksi ancaman langsung yang ditujukan kepada mereka dan melepaskan tembakan ke posisi tersebut yang mengenai markas pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL.

Pihak pemerintah Indonesia melalui Retno Marsudi yang merupakan Menteri Luar Negeri mengutuk keras serangan Israel terhadap pangkalan pasukan perdamaian PBB di Lebanon tersebut.

Retno menyampaikan jika tank IDF secara langsung menembakkan rudalnya ke markas UNIFIL di Nakura.

“Akibatnya 2 prajurit TNI terluka dan untungnya tidak serius, tapi saat ini mereka ada di rumah sakit,” papar Retno mengutip pernyataan UNIFIL.

 Selain itu Retno mengatkan bahwa dirinya langsung menghubungi Komandan Kontingen Garuda, untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi langsungmengenai kondisi dua peacekeepers Indonesia.

“Saat saya melakukan komunikasi, diperoleh konfirmasi bahwa kedua peacekeepers Indonesia mengalami luka ringan dan masih berada di rumah sakit untuk melakukan observasi,” jelasnya. 

Retno menegaskan, serangan terhadap personel dan properti PBB, merupakan sebuah pelanggaran besar hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701.  

Foto: Dalam postingan di media sosial terlihat penampakan 2 prajurit TNI terkena bom Israel di Lebanon.-tangkapan layar X@SoftWarNews-



Sumber