KARAWANG – Tim Advokat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara, soroti kaitan masih terpasangnya Gambar Aep Saepulloh di kantor-kantor instansi Pemerintahan di Kabupaten Karawang, padahal sedang dalam masa Cuti Pilkada sebagai Calon Petahana.

Tim Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Acep-Gina, Pontas Hutahaean mengungkapkan, pihaknya beberapa pekan sebelumnya sudah beraudiensi meminta kepada PJ Bupati Kabupaten Karawang, untuk menjelaskan terkait spanduk layanan pemerintah yang masih terpasang di kantor-kantor pemerintahan.

“Sementara Aep Saepulloh itu sudah ditetapkan sebagai
calon dan sudah cuti. Tim Advokat saat audensi menyarankan terkait penggantian gambar tersebut, karena saat ini yang menjabat adalah Pj Bupati Karawang,” ujar Pontas, Selasa (15/10/2024).

Pontas menambahkan, ternyata sampai sekarang belum ada tindaklanjut dari PJ Bupati Karawang terkait hasil audensi, yakni diantaranya meminta supaya spanduk iklan layanan Pemerintah Kabupaten Karawang di kantor-kantor instansi pemerintahan gambarnya diganti dengan PJ Bupati.

“Sedangkan dari Pj Bupati Karawang sendiri sudah membuat Surat Edaran terkait netralitas bagi semua ASN. Dan sudah membuat statement secara lisan bahwa akan mengganti foto Aep Saepulloh dengan foto Pj Bupati sendiri,” ungkapnya.

Masih Pontas menambahkan, karena belum ada tindaklanjut yang dilakukan oleh Pj Bupati Karawang, maka Tim Advokat melayangkan surat audiensi kembali untuk mempertanyakan kaitan dengan hasil audiensi sebelumnya.

“Karena kalau selama itu dibiarkan, maka akan berpengaruh secara psikologis para pemilih, jelas mengganggu demokrasi dan merugikan Paslon Acep-Gina,” jelasnya.

Sambung masih Pontas menambahkan, program-program layanan pemerintah pada spanduk-spanduk saat masa kampanye ini idealnya menggunakan foto Pejabat Eksekutif yang sudah ditunjuk oleh Kemendagri, yakni PJ Bupati Karawang, Teppy Wawan Dharmawan.

“Kalau sudah berbicara program pemerintah, sementara Poto dalam gambar itu masih foto Aep Saepulloh, maka ini akan membuat masyarakat rancu. Karena yang membuat program sedang cuti, sementara yang sedang menjabat adalah Pj Bupati,” pungkasnya. (red)



Sumber