Disney telah mengambil langkah besar menuju kepekaan budaya dengan melakukan rebranding baru-baru ini pada lokasi terkenal di Main Street, AS, di Disneyland Paris Resort. Tempat yang sebelumnya dikenal sebagai “Dobi Cina” telah digantikan oleh “Katering Tuan Luk”, yang kini menawarkan “Masakan Cina Asli”.

Perubahan-perubahan ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mengatasi stereotip usang yang menuai kritik dalam beberapa tahun terakhir. Desain aslinya mengacu pada stereotip abad ke-19 yang lazim, namun penggambaran imigran Tiongkok sebagai pemilik binatu menjadi perdebatan seiring dengan semakin intensifnya diskusi komunitas tentang ras dan representasi.

Dengan mengganti Layanan Binatu Tiongkok dengan layanan katering, Disney bertujuan untuk mengalihkan fokus dari penggambaran bermasalah ke perayaan budaya Tiongkok yang lebih bernuansa. Langkah ini tidak hanya mengakui kekhawatiran terhadap potensi masa lalu Disney yang rasis, tetapi juga melambangkan pergeseran nilai-nilai masyarakat yang lebih luas terkait sensitivitas dan inklusivitas budaya.

Kredit: Disneyland Paris

Rebranding untuk Nilai-Nilai Modern

Tn. Katering Luk yang baru menonjolkan masakan asli Tiongkok, menjauh dari stereotip sejarah yang bertahan dalam budaya populer. Fasad bangunan ini dihiasi dengan papan tanda yang semarak dan motif Tiongkok, yang menggambarkan representasi tradisi kuliner Tiongkok yang lebih terhormat. Rebranding ini dipandang sebagai respons langsung terhadap masukan kritis seputar representasi sebelumnya, mengingatkan pengunjung akan pentingnya keaslian budaya.

Respon positif dari para tamu mencerminkan komitmen Disney untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Banyak pengunjung taman memuji pembaruan yang tenang namun penting ini, karena sejalan dengan nilai-nilai kontemporer dan representasi budaya. Perubahan ini mewujudkan pesan bahwa cerita itu penting, terutama jika cerita tersebut diceritakan dengan autentik dan sensitif.

Di Jalan Utama, tempat “Dobi Cina” telah diubah namanya menjadi “Mr. Luk’s Catering”, sebuah perusahaan katering “Masakan Cina Asli”. Referensi tersebut dianggap bermasalah selama bertahun-tahun.

Menghapus Gambar Bermasalah

Rebranding dari Mr. Luk’s Catering adalah bagian dari inisiatif Disney yang lebih luas untuk menghilangkan gambar-gambar usang dan bermasalah di seluruh tamannya. Selama bertahun-tahun, beberapa atraksi telah mengalami pembaruan agar selaras dengan nilai-nilai modern. Contoh penting adalah penataan ulang Jungle Cruise yang terdokumentasi dengan baik, yang memperlihatkan perubahan yang bertujuan menghilangkan unsur-unsur ofensif yang terkait dengan penggambaran budaya tertentu.

Demikian pula, syuting ulang Splash Mountain dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran tentang ketidakpekaan rasial, menyelaraskan atraksi tersebut lebih erat dengan pesan inklusivitas yang ingin dipromosikan Disney. Inisiatif ini menyoroti komitmen Disney untuk mengenali dan memperbaiki elemen-elemen yang mungkin melanggengkan stereotip, membimbing pengunjungnya menuju pandangan yang lebih penuh hormat dan mendidik terhadap beragam budaya.

Sekelompok orang memegang balon besar sambil mengeja huruf "disney" dalam berbagai warna cerah.Sekelompok orang memegang balon besar sambil mengeja huruf "disney" dalam berbagai warna cerah.
Kredit: Disney

Pengaruh Perubahan Halus

Pentingnya perubahan halus dan bijaksana di taman Disney tidak bisa dilebih-lebihkan. Dengan secara aktif mendengarkan masukan dari para tamu, Disney memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan di mana semua individu merasa diterima dan dihormati. Pembaruan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap cerita, dan setiap elemen taman, berkontribusi pada narasi inklusi dan rasa hormat yang lebih besar dalam pengalaman Disney.

Sebagai pemimpin global dalam bidang hiburan, pendekatan Disney yang terus berkembang dalam penyampaian cerita dan desain taman mempunyai dampak yang signifikan terhadap pemirsanya. Upaya-upaya tersebut menekankan komitmen tidak hanya pada hiburan tetapi juga pada pembentukan dialog budaya seputar representasi dan keberagaman. Dalam konteks ini, perubahan di Disneyland Paris Resort mencerminkan dedikasi terhadap prinsip bahwa cerita itu penting—dan bahwa cerita harus disampaikan dengan cara yang dapat diterima secara positif oleh penonton dari semua latar belakang.

Melalui upaya ini, Disney menunjukkan bahwa mereka mampu belajar dari sejarahnya dan berkembang seiring berjalannya waktu. Adaptasi ini tidak hanya menjadikan taman lebih inklusif tetapi juga memperkuat gagasan bahwa setiap pengunjung berhak merasakan keajaiban dengan cara yang paling bijaksana dan penuh rasa hormat.



Sumber