Presiden Joe Biden mengatakan Kamis sore ini (17) bahwa hari ini adalah hari yang baik bagi dunia dan Israel, merujuk pada konfirmasi kematian pemimpin tertinggi Hamas, Yahya Sinwar. Dia juga mengatakan bahwa pemusnahan kelompok teroris nomor 1 itu dikonfirmasi melalui tes DNA, dan bahwa pemerintah Israel berhak melarang seluruh struktur militer Hamas.

Bagaimana keadaannya

Kematian Yahya Sinwar, komandan dan dalang serangan Oktober lalu, dilaporkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) karena Sinwar adalah salah satu target utamanya. Israel menganggap kematiannya sebagai sebuah perhitungan, menurut pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Joe Biden, sebaliknya, menyatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel melakukan penganiayaan tanpa henti terhadap para pemimpin Hamas dengan bantuan intelijen Amerika. “Setelah pembantaian 7 Oktober, saya memerintahkan para profesional intelijen kami untuk bekerja sama dengan rekan-rekan Israel mereka untuk mencari dan melacak Sinwar dan para pemimpin Hamas lainnya yang bersembunyi di Gaza.”tambah presiden Amerika.


Sematkan dari Getty Images

Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, berpartisipasi dalam upacara di Gaza (Foto: reproduksi/Ashraf Amra/Getty Images)


Perburuan teroris berlangsung lebih dari setahun dalam tindakan yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata dan Shin Bet (dinas rahasia Israel), menurut juru bicara Angkatan Darat Israel Daniel Haagari.

Akibat

Biden masih akan berbicara dengan Netanyahu dan para pemimpin Israel lainnya untuk mengucapkan selamat atas kematian pemimpin Hamas dan mengupayakan pembebasan tawanan yang masih berada di tangan kelompok teroris tersebut, serta berakhirnya konflik di Jalur Gaza.

Kamala Harris juga mengutip kematian Sinwar yang mengatakan hal itu “Keadilan telah ditegakkan. Dia bertanggung jawab atas kematian ribuan orang tak bersalah.”tambah wakil presiden.

Jake Sullivan, Penasihat Keamanan AS, menambahkan bahwa upaya sekarang harus dilakukan untuk memastikan bahwa hilangnya komandan tersebut memiliki dampak permanen pada Hamas. Dalam pesannya kepada penduduk Jalur Gaza, Benjamin Netanyahu menuduh Sinwar menghancurkan hidup mereka dan, meskipun demikian, sebagai perdana menteri ia tidak dapat menjamin bahwa perang telah berakhir.

Foto unggulan: Presiden Joe Biden berbicara dalam sebuah acara di Blue Bell, Pennsylvania (reproduksi/Drew Angerer/Getty Images Embed)



Sumber