Petugas polisi militer Marcelo Rodrigo Aguiar de Queiroz dibunuh dengan tembakan senapan saat berada di dalam mobil lapis baja di Rio de Janeiro. Kendaraannya terkena setidaknya 30 tembakan.

Kasus tersebut terjadi pada Kamis malam (17/10) di Realengo, wilayah barat, dan hingga saat ini belum terungkap motif kejahatannya.

2 gambar

Petugas polisi militer Marcelo Rodrigo Aguiar de Queiroz dibunuh

1 dari 2

Petugas polisi militer Marcelo Rodrigo Aguiar de Queiroz dibunuh pada Kamis malam (17/10)

Reproduksi

2 dari 2

Petugas polisi militer Marcelo Rodrigo Aguiar de Queiroz dibunuh

Penyingkapan

“Kantor Polisi Pembunuhan Ibu Kota (DHC) sedang menyelidiki kematian Marcelo Rodrigo Aguiar de Queiroz. Agen sedang bekerja untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan dan mengklarifikasi motivasi pembunuhan tersebut”, kata Polisi Sipil Rio de Janeiro.

Tindakan polisi

Saat ini, Sersan III ditugaskan di Direktorat Jenderal Personalia (DGP) yang dikenal dengan sebutan “Kulkas” Polisi Militer.

Pada bulan Mei, anggota dewan Rio Jorge Felippe (Progressistas) memberikan mosi pengakuan dan pujian kepada petugas polisi tersebut “atas jasa-jasanya yang relevan yang diberikan kepada masyarakat kota Rio de Janeiro, yang dengan cara yang tegas dan serius, melaksanakan pekerjaannya dengan martabat dan komitmen terhadap penduduk Rio”.

Masih menurut penghormatannya, Marcelo menunjukkan “komitmen dan dampak sosial yang sangat besar, kompetensi dan keunggulannya terlihat”.

Dalam keterangannya, Polisi Militer melaporkan bahwa tim dari BPM (Bangu) ke-14 dipanggil atas insiden yang melibatkan tembakan senjata api di Avenida Santa Cruz, dekat Realengo. Sesampainya di lokasi kejadian, seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil.

30 tembakan

Kendaraan yang ditumpangi Marcelo, meski berlapis baja, tidak tahan terhadap banyaknya tembakan. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan bahwa pengambilan gambar terfokus pada gagang pintu serta jendela pengemudi dan penumpang.

Saksi melaporkan mendengar beberapa suara tembakan.

Sumber