Bekasi-Indometro.id- Dua orang pemuda di Tambelang berinisial AN dan MF diamuk massa karena diduga Modus Jual Beli Burung Murai, Akibat peristiwa itu, satu diantaranya tewas.

Muhammad Leo anggota Pokdarkamtibmas Polsek Tambelang membenarkan aksi pengeroyokan tersebut. Menurutnya peristiwa tersebut terjadi di wilayah Tambelang,  berawal saat keduanya terlibat kecelakaan dengan salah satu warga di Kampung Baru, Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi,Jawa Barat pada Kamis 17 Oktober 2024 sore.

Para pelaku itu berboncengan sepeda motor dari arah Kecamatan Sukatani mengarah ke wilayah Kecamatan Tambelang dan di lokasi menabrak salah satu warga hingga mengakibatkan satu warga luka-luka, Namun Ketika Akan Dimintai Pertanggung jawaban Pelaku Malah Berusaha Melarikan Diri, Menurut keterangan Pelaku mengeluarkan senpinya (senjata pistol korek), kata Leo.

Satu orang pelaku berinisial AN warga Babelan berhasil ditangkap warga dan langsung diamankan didalam rumah milik salah satu warga, sedangkan satu pelaku lainnya berinisial MF alias A melarikan diri ke arah area persawahan.

Pelaku yang kabur lewat sawah ke arah gempol tertangkap warga di luwung Desa Sukamaju dan sempet jadi bulan-bulanan masa, kalau pelaku yang satu  Tertangkap Di kampung baru Sempat Diamankan di salah satu rumah warga, meskipun sempat Juga terkena Bogeman Warga, Hingga akhirnya polisi dari Polsek Tambelang tiba di lokasi, Bahkan, pihak kepolisian harus mengeluarkan tembakan ke udara untuk menghalau warga yang terus berusaha menghakimi pelaku di lokasi kejadian.

Suara tembakan itu betul, untuk mengamankan para pelaku jangan sampai dia dikeroyok massa,” ungkap Leo.

Kemudian pelaku AN diamankan beserta barang bukti diamankan ke Polsek Tambelang, sedangkan pelaku MF dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi. Namun akibat luka yang dialami pelaku hingga akhirnya pelaku MF dinyatakan meninggal dunia.

Sementara dari informasi yang di himpun di lokasi serta pengakuan pelaku AN sebelumnya Ia bersama MF melakukan transaksi jual beli burung jenis murai dengan sistem COD disekitaran wilayah Sukatani.

Setelah dilakukan pembayaran, pelaku tersebut berusaha merebut kembali burung yang dijualnya itu dengan cara mengancam dan menakut-nakuti pembelinya menggunakan pistol korek api.

Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.

(Rnh)

Sumber