Sultra1news-  Perayaan HUT ke-23 Kota Batu berlangsung khidmat dan meriah. Upacara digelar di Lapangan Stadion Brantas Kamis (17/10) kemarin diikuti oleh seluruh perangkat daerah dan masyarakat sekitar. Beragam atraksi dan hiburan serba kolosal pun digelar.

Di antaranya  dimeriahkan penampilan budaya, mulai dari tarian kolosal, senam massal, hingga penampilan penyanyi muda berbakat, Niken Salindri, yang turut memeriahkan suasana. Ribuan masyarakat Kota Batu antusias hadir ikut   memperingati hari bersejarah ini, menggambarkan semangat kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pembangunan Kota Batu. “Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda inti maupun Forkopimda plus yang telah bersinergi, termasuk seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Kota Batu,” ucapnya.

Aries menekankan bahwa perjalanan 23 tahun Kota Batu bukanlah hal yang mudah. “Kita semua menyadari bahwa perjalanan selama 23 tahun ini penuh tantangan dan rintangan. Namun, dengan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi, kita berhasil membangun Kota Batu yang berkembang pesat,” lanjutnya.

Pj Wali Kota Arie juga mengapresiasi sektor pariwisata, pertanian, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi roda penggerak ekonomi Kota Batu. “Selama 23 tahun, sektor-sektor ini terus berkembang dan berkontribusi besar dalam kemajuan perekonomian. Keunikan budaya dan alam yang indah menjadikan Kota Batu destinasi favorit baik domestik maupun mancanegara,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan kearifan lokal dan memajukan sektor pariwisata agar Kota Batu menjadi destinasi wisata unggulan di tingkat nasional. Selain itu, Aries juga menekankan pentingnya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batu, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas.

“Untuk mencapai Indonesia Emas, pembangunan kesehatan masyarakat harus dilakukan secara adil dan merata, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Pembangunan inklusif yang berkeadilan akan menjadi prioritas,” jelasnya.

Di bidang ekonomi, Aries berharap UMKM Kota Batu semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global, termasuk membuka peluang ekspor. Ia juga mengingatkan pentingnya kemajuan di sektor pertanian dengan penerapan teknologi modern.

Tak hanya itu, peningkatan infrastruktur pendidikan juga menjadi fokus utama agar generasi muda Kota Batu mampu bersaing di kancah nasional. “Tantangan ke depan akan semakin kompleks, oleh karena itu kita harus bergandengan tangan, terus bersinergi, dan berkolaborasi,” katanya.

Menutup sambutannya, Aries berharap Kota Batu yang kini menginjak usia ke-23 semakin mampu menunjukkan eksistensinya, tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan kualitas hidup masyarakat.

Peringatan Hari Jadi Kota Batu yang ke-23 disambut meriah dengan rangkaian acara spesial yang melibatkan ribuan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan. Acara yang berlangsung penuh semangat ini menampilkan beragam hiburan sebagai bentuk persembahan dari para siswa untuk Kota Batu.

Kegiatan tersebut mencakup penampilan konfigurasi tulisan, paduan suara, senam kolosal, hingga tari kolosal yang melibatkan ribuan peserta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, menyatakan bahwa gelaran ini merupakan wujud dedikasi dan rasa cinta anak-anak Kota Batu terhadap kotanya. “Kegiatan ini adalah persembahan terbaik dari anak-anak kita untuk Kota Batu tercinta. Mereka telah berlatih keras dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ini adalah bentuk kebanggaan kami atas semangat dan antusiasme mereka dalam merayakan Hari Jadi Kota Batu,” ujarnya.

Salah satu penampilan yang paling menarik perhatian adalah konfigurasi tulisan yang dilakukan oleh 900 siswa dari SMP Negeri 1 Batu. Dengan formasi yang rapi dan kompak, para siswa berhasil membentuk tulisan yang melambangkan kebanggaan serta semangat juang dalam memajukan Kota Batu. Konfigurasi ini menjadi simbol persatuan dan harapan baru untuk kota yang terus berkembang.

Selain itu, paduan suara dari SMAN 1 Batu juga turut memeriahkan suasana. Mereka membawakan sejumlah lagu daerah dan nasional dengan penuh penghayatan, menyampaikan pesan kebhinekaan dan cinta Tanah Air. Penampilan mereka tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan nuansa kehangatan dan kebersamaan yang dirasakan oleh seluruh warga yang hadir.

Gelaran senam kolosal dari 2.000 siswa TK menambah kemeriahan acara. Para siswa kecil ini tampil dengan lincah dan penuh semangat, mengundang decak kagum penonton. Kegiatan senam ini juga sekaligus menjadi upaya untuk mengajak masyarakat Kota Batu, terutama anak-anak, untuk hidup sehat dan aktif melalui kegiatan fisik yang menyenangkan.

Tidak kalah menarik, tari kolosal gabungan dari siswa SD, SMP, dan SMA dengan jumlah 1.500 orang menjadi puncak dari rangkaian acara tersebut. Para penari menampilkan gerakan yang memadukan unsur tradisional dan modern, menggambarkan dinamika serta keberagaman budaya di Kota Batu. Penampilan mereka menunjukkan bakat seni yang luar biasa dan komitmen dalam melestarikan seni budaya daerah.

Sebagai bagian dari peringatan, sehari sebelumnya, Kota Batu juga telah menggelar acara Khotmil Qur’an dan pembacaan Sholawat Nabi yang diiringi dengan 1.000 rebana. Acara ini dimaksudkan sebagai bentuk syukur dan doa untuk keselamatan serta kemajuan Kota Batu.

M. Chori menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memfasilitasi anak-anak dalam mengembangkan minat dan bakat mereka, khususnya di bidang ekstrakurikuler. “Kami ingin memberikan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kemampuan dan bakat mereka di luar akademik. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berbudi pekerti dan berbakat dalam berbagai bidang,” tandasnya. (adm/van)

– Advertisement –

Sumber