Di Duque de Caxias, di Baixada Fluminense, siswa dari kelas reguler di sekolah kota belajar bahasa isyarat dan berkomunikasi melalui pengajaran Libra. Menurut balai kota, proyek bilingual ini sudah berlangsung di sepuluh sekolah dalam jaringan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengajarkan Libra agar siswa yang dapat mendengar, siswa tunarungu, dan seluruh komunitas sekolah dapat berinteraksi dengan cara yang mudah diakses dan inklusif. Dari 10 sekolah yang telah menerima proyek ini, dua diantaranya berada di daerah pedesaan.

Menurut Departemen Aksesibilitas dan Inklusi Departemen Pendidikan Kota Caxias, filosofi jaringan ini didasarkan pada bilingualisme, yang dianggap sebagai kemajuan dalam praktik pendidikan.

Perlu dicatat bahwa Libra diakui sebagai sarana komunikasi dan ekspresi yang sah berdasarkan UU 10.436/2002. Di Caxias, proyek BilĂ­ngue, untuk saat ini, belum ada dalam kurikulum sekolah namun telah diterima dengan baik di sekolah tempat proyek tersebut dikembangkan. Awalnya, prioritas diberikan pada unit yang mendaftarkan siswa tunarungu. Menurut balai kota, saat ini terdapat sekitar 100 siswa tunarungu yang terdaftar di jaringan pendidikan kota.

Sumber