1 dari 6 | Seorang pria yang memerankan seorang prajurit Perang Revolusi menjelaskan pakaiannya kepada para tamu saat upacara pembukaan kembali Museum Nasional Sejarah Amerika di Washington pada 21 November 2008. Pada 19 September 1777, pasukan Inggris memenangkan Pertempuran Saratoga pertama dalam Revolusi. Perang. File Foto oleh Roger L. Wollenberg/UPI | Lisensi Foto

19 September (UPI) — Pada tanggal ini dalam sejarah:

Pada tahun 1777, pasukan Inggris memenangkan Pertempuran Saratoga pertama dalam Perang Revolusi, tetapi Amerika memenangkan pertempuran kedua kurang dari sebulan kemudian.

Pada tahun 1881, Presiden AS James Garfield, 49, yang ditembak pada bulan Juli oleh seorang pencari kantor yang tidak puas, meninggal karena luka-lukanya. Wakil Presiden Chester Arthur dilantik sebagai penerus Garfield yang telah menjabat presiden selama 6 1/2 bulan. Pembunuhnya terbunuh pada tahun 1882.

Pada tahun 1893, dengan penandatanganan RUU Pemilu oleh Gubernur David Boyle, Selandia Baru menjadi negara pertama yang memberikan hak pilih nasional kepada perempuan.

Pada tahun 1955, setelah satu dekade berkuasa, Presiden Argentina Juan Domingo Peron digulingkan melalui kudeta militer.

Pada tahun 1957, Amerika Serikat melakukan uji coba senjata nuklir bawah tanah pertama di Nevada. Para ilmuwan saat itu berteori bahwa panas dan tekanan ledakan bisa mengubah bebatuan menjadi rubi, safir, atau berlian di bawah reruntuhan.

Pada tahun 1969, Presiden AS Richard Nixon mengumumkan bahwa dia membatalkan rancangan seruan untuk 50.000 orang Amerika pada bulan November dan Desember. Dia melakukannya dalam upaya untuk membuat Kongres beralih ke rancangan gaya lotere dan meredam kemarahan publik.

Pada tahun 1985, gempa bumi merobohkan ratusan bangunan, menewaskan sedikitnya 7.000 orang dan melukai ribuan lainnya di Mexico City.

Pada tahun 1988, perenang AS Greg Louganis memenangkan medali emas di nomor loncatan 3 meter di Olimpiade Seoul setelah kepalanya terbentur papan selama kompetisi penyisihan.

File Foto oleh Jim Ruymen/UPI

Pada tahun 1995, The Washington Post menerbitkan sebuah manifesto oleh Theodore Kaczynski, yang disebut Unabomber, yang melakukan 16 pemboman di seluruh Amerika Serikat dari tahun 1978-95, menewaskan tiga orang. Kaczynski ditangkap pada tahun 1996 dan dijatuhi hukuman delapan hukuman seumur hidup.

Pada tahun 2006, Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra digulingkan melalui kudeta militer tak berdarah.

Pada tahun 2010, pria Prancis Philippe Croizon, 42, yang diamputasi empat kali lipat, berenang melintasi Selat Inggris dalam 13 1/2 jam. Croizon menempuh jarak 21 mil dengan sirip menempel pada tunggul kakinya dan alat kemudi khusus di area lengan.

Pada tahun 2017, gempa berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Meksiko tengah, menewaskan lebih dari 350 orang, termasuk puluhan anak-anak yang tertimpa reruntuhan sekolah.

Pada tahun 2021, Cumbre Vieja di Kepulauan Canary Spanyol meletus, memicu periode letusan terlama yang diketahui untuk gunung berapi tersebut yaitu 85 hari. Bencana tersebut menewaskan satu orang dan menghancurkan lebih dari 3.000 bangunan.

Pada tahun 2022, Ratu Inggris Elizabeth II dimakamkan di samping suaminya, Pangeran Philip, dalam pemakaman pribadi di Kastil Windsor di London. Sang Ratu meninggal pada 8 September pada usia 96 tahun, yang merupakan raja tertua dan terlama di Inggris.

File Foto oleh Kopral. Rob Kane/Kementerian Pertahanan Inggris

Sumber