Kemenparekraf RI menggandeng LSPP Buseba menggelar sertifikasi kompetensi, Jumat (20/9/2024). (Foto/udi)

Banyuwangi,(pawartajatim)- Kualitas Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata (LSPP) Bumi Sejahtera Banyuwangi (Buseba) dilirik pusat. Terbaru, lembaga kebanggaan Banyuwangi ini digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar sertifikasi kompetensi pariwisata di Hotel Kokoon, Jumat (20/9/2024).

LSP Buseba menjadi satu-satunya di Banyuwangi yang dipercaya Kemenparekraf  menyelenggarakan sertifikasi pelaku pariwisata. Sedikitnya, 40 tenaga pariwisata dari Banyuwangi mengikuti sertifikasi berstandar ASEAN itu. Mereka terbagi dalam empat skema kompetensi. Masing-masing, waitress, front office superviser, chef de partie dan room attendant.

Sertfikasi profesi dari Kemenparekraf ini menggunakan skema pembiayaan subsidi. Artinya, melibatkan sejumlah stakeholder pariwisata. Targetnya, SDM bidang pariwisata bisa lebih profesional. Apalagi, berstandar negara-negara Asia Tenggara.

Meski dilakukan di daerah, sertifikasi kompetensi pariwisata ini berstandar internasional. Apalagi, LSP yang digandeng menjadi langganan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi di Banyuwangi ini bagian dari kegiatan Kemanperakraf di Jawa Timur. Targetnya, menyasar 120 orang pelaku pariwisata.

Sebelumnya, Kemenparekraf menggelar sertifikasi profesi pariwisata di sejumlah Kabupaten di Jatim. Terakhir, digelar di Kabupaten Jember. “ Banyuwangi mendapat kuota 40 orang bidang perhotelan dan restoran. Sistem pembiayaanya subsidi kolaborasi. Ini bagian dari target sertifikasi secara nasional sebanyak 2.500 orang,” jelasnya.

Pihaknya berharap, sertifikasi kompetensi ini akan mendongkrak profesionalisme pelaku pariwisata. Hal ini juga menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEE). Sekaligus, memulihkan SDM sektor pariwisata dan membuka lapangan kerja yang unggul dan kompeten. “ Ini sesuai dengan jargon Kemenparekraf, Gercep, Geber dan Gaspol,” tutupnya.

Puluhan pelaku pariwisata di Banyuwangi mengikuti sertifikasi kompetensi, Jumat (20/9/2024). (Foto/udi)
Puluhan pelaku pariwisata di Banyuwangi mengikuti sertifikasi kompetensi, Jumat (20/9/2024). (Foto/udi)

Digandeng Kemenparekraf menjadi kebanggaan tersendiri bagi LSP Buseba. Kegiatan ini memberikan kemudahan bagi pelaku pariwisata di Bumi Blambangan mendapatkan sertifikasi kompeten. Sebab, mereka tak perlu jauh-jauh ke luar kota. “ Ini sangat bermanfaat dan biaya murah, karena digelar di kabupaten,” kata Manajer Sertifikasi LSPP Buseba, Dr. (Cand) Rohimah.

Sebelumnya, BNSP dua kali mengajak lembaga ini menggelar sertifikasi kompetensi pariwisata. Hasilnya, lebih dari 200 pelaku pariwisata Banyuwangi mengantongi sertifikasi kompeten. Bidang keahliannya dari beragam profesi pariwisata. LSPP Buseba dirikan tahun 2021. Meski terbilang baru, lembaga yang berkantor di Jalan Gajah Mada, Banyuwangi ini kiprahnya tak diragukan. Lembaga ini memiliki puluhan asesor yang kompeten di bidangnya masing-masing. “ Ini tentunya membantu pengembangan pariwisata yang deprogram Pemkab Banyuwangi,” kata Iswanto, Tenaga ahli Koordonator Pengembangan dan Pengelolaan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwista Banyuwangi. (udi)

Sumber