Polisi Sipil sedang menyelidiki seorang wanita berusia 27 tahun yang mengaku sebagai ilmuwan biomedis, tetapi tidak memiliki pelatihan di bidang tersebut, setelah empat wanita mengalami cacat setelah menjalani prosedur kosmetik di Campo Grande. Jumat ini (20), surat perintah penggeledahan dan penyitaan telah dikeluarkan di klinik dan tempat tinggal tersangka.

Menurut kepala polisi Bárbara Camargo, masalah tersebut muncul setelah penggunaan filler bibir pada tanggal 14 September. Para korban menjalani perawatan medis untuk mengidentifikasi penyebab reaksi alergi. Semua korban dirawat pada hari yang sama dan dengan produk yang sama, yang menimbulkan kecurigaan tentang kualitas bahan yang digunakan.

Selama penggeledahan, polisi menyita jarum suntik yang dibuang sembarangan dan beberapa produk, termasuk filler dan asam botulinum. Petugas polisi melaporkan bahwa beberapa produk dibeli secara ilegal dan wanita tersebut tidak dapat membeli zat-zat tersebut tanpa izin yang sah. Tersangka memberikan pernyataan dan dibebaskan, tetapi polisi masih menunggu laporan tambahan untuk menentukan kemungkinan dakwaan dan telah meminta agar dia diskors dari aktivitasnya.


 



Sumber