Komedian Kevin Hart berusaha menjaga perselisihan hukumnya dengan mantan sahabatnya, aktor Jonathan “JT” Jackson, dari perhatian publik. Jackson, yang menggugat Hart atas dugaan pencemaran nama baik dan tekanan emosional, mengklaim bahwa komedian tersebut secara keliru menuduhnya mencoba memerasnya atas dugaan kecurangan tersebut.

Dalam upaya menghindari persidangan publik, perusahaan Hart, Hartbeat LLC, telah mengajukan petisi kepada pengadilan untuk memindahkan kasus tersebut ke arbitrase. Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh TerhubungHartbeat berargumen bahwa gugatan Jackson yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles harus diselesaikan secara pribadi dengan keputusan tertutup. Jika kasus tersebut dipindahkan ke arbitrase, prosesnya akan disidangkan oleh hakim swasta, dan tidak ada pengajuan yang dapat diakses oleh publik.

Sengketa hukum tersebut bermula dari kontrak yang diduga ditandatangani Jackson dengan Hartbeat LLC pada Juli 2021. Perjanjian tersebut kabarnya memuat ketentuan yang menyatakan bahwa setiap perselisihan antara para pihak harus ditangani melalui arbitrase, bukan melalui pengadilan terbuka. Tim hukum Hart berpendapat bahwa tuntutan Jackson—mulai dari pelanggaran kontrak hingga pencemaran nama baik—termasuk dalam cakupan kontrak, dan oleh karena itu harus diselesaikan di luar domain publik.

Gugatan tersebut muncul setelah munculnya tuduhan kecurangan terhadap Hart, di mana Jackson dituduh mencoba memeras mantan temannya dengan mengancam akan memberikan informasi yang merugikan. Hart secara terbuka menyatakan bahwa Jackson berada di balik upaya pemerasan tersebut, sebuah klaim yang dibantah keras oleh Jackson. Dia sekarang mengklaim bahwa pernyataan Hart telah menyebabkan tekanan emosional yang signifikan dan mempengaruhi kariernya.

Sejauh ini, Jackson belum menanggapi pengajuan terbaru tersebut.

Sumber