Wakil Presiden AS sekaligus kandidat Partai Demokrat Kamala Harris sekali lagi mendesak lawannya Donald Trump untuk menggelar debat ulang. Harris mengatakan kepada para pendukungnya di New York bahwa lawannya “tampaknya mencari alasan” untuk menghindari debat kedua dan bahwa menurutnya “kita harus menggelar debat lagi.”

Pada Sabtu (21/9), wakil presiden mengatakan dia menerima undangan CNN untuk berdebat dengan kandidat dari Partai Republik. Namun, Trump mengatakan sudah “terlambat.”

“Saya menerima undangan untuk berdebat pada bulan Oktober, yang tampaknya dicari-cari oleh lawan saya untuk dihindari ketika ia seharusnya menerimanya. Ia seharusnya menerimanya karena saya merasa sangat yakin bahwa kita berutang kepada rakyat Amerika, kepada para pemilih, untuk bersatu sekali lagi sebelum Hari Pemilihan,” kata Kamala Harris.

Sebelum menerima debat yang berlangsung di ABC pada 10 September, mantan Presiden Trump sangat enggan, dengan menyatakan bahwa jaringan tersebut tidak serius dan menciptakan komplikasi dengan aturan yang ditetapkan antara kampanye.

Dengan berakhirnya bentrokan tersebut, analisis para ahli dan hasil sejumlah jajak pendapat elektoral menunjukkan kemenangan Kamala Harris.

Semenjak itu, kendati mengklaim dirinya memenangkan debat, Trump juga mengatakan ia tidak bersedia untuk berhadapan lagi.

Sumber