Penggemar Caetano Veloso dan Maria Bethânia dikejutkan dengan penampilan tak terduga pada Sabtu malam (28), di stadion Mangueirão di Belém, Pará. Saudara-saudara dari Bahia mengakhiri pertunjukan mereka dengan penuh emosi dengan menyanyikan lagu ‘Voando para o Pará’ , karya Joelma. Lagu yang mendapatkan popularitas di media sosial karena syair ‘Aku akan mengambil tacacá’ ini membangkitkan antusiasme di antara mereka yang hadir.

“Akhir yang ajaib di Belem bersama Caetano dan Bethânia. Dengan suara ‘Voando pro Pará’, esensi Utara dan kekuatan budaya kita bertemu dalam momen yang tak terlupakan,” tulis seorang penggemar pada caption video yang diposting di Instagram. Video tersebut menunjukkan para artis tampak bersemangat dan menerima tepuk tangan hangat serta teriakan dari para penggemar.

Mengapa lagu ‘Voando para o Pará’ begitu spesial?

Pemilihan ‘Voando para o Pará’ untuk menutup pertunjukan bukanlah suatu kebetulan. Lagu yang baru-baru ini menjadi viral ini mewakili lebih dari sekedar hits. Ini membawa serta esensi budaya wilayah utara Brasil, menangkap keaslian dan kecintaan terhadap Pará.

Seperti apa reaksi masyarakat?

Dalam pertunjukan tersebut, Caetano Veloso memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan rasa sayangnya terhadap kota Belém. “Ini adalah salah satu kota yang paling saya cintai di dunia. Saya bertemu Belém pada tahun 1968, dan minat saya tidak pernah padam. Terima kasih banyak,” katanya emosional. Kata-kata ini, dipadukan dengan penampilan Joelma dalam lagu tersebut, menciptakan momen hubungan yang mendalam antara artis dan penontonnya.

Tonton videonya:



Sumber