IDXChannel – Qatar Airways bakal membeli 25 persen saham di Virgin Australia dari firma ekuitas swasta AS, Bain Capital. Hal itu dapat menimbulkan persaingan lebih ketat bagi Qantas Airways, maskapai paling besar di negeri kanguru yang selama ini mendominasi rute Australia.

Pembelian saham minoritas dengan jumlah yang dirahasiakan perlu ditandatangani oleh Pemerintah Australia. Tahun lalu, pemerintah negara tetangga Indonesia itu menolak permintaan Qatar Airways untuk terbang dengan layanan tambahan ke Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Perth.

“Kemitraan ini membawa bagian yang hilang pada strategi jangka panjang Virgin Australia,” ungkap CEO Virgin Australia, Jayne Hrdlicka, lewat pernyataannya.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi ABC pada Selasa (1/10/2024), Hrdlicka mengatakan maskapainya membutuhkan pemegang saham penting bertaraf besar yang memiliki keahlian yang tidak dimiliki Virgin Australia sebelumnya. Menurut dia, kehadiran investor semacam itu dapat membantu perusahaan penerbangan itu bersaing lebih baik di dalam negeri dengan memberikan akses ke taraf tersebut.

Saham Qantas anjlok sebanyak 4,3 persen hingga pukul 05.39 pagi waktu Saudi dan termasuk di antara yang berkinerja terburuk pada indeks acuan S&P/ASX 200. Penjualan saham tersebut juga berfungsi sebagai investasi utama menjelang kembalinya Virgin Australia ke kepemilikan publik.

Tahun lalu, Bain menyatakan pihaknya akan menjajaki IPO Virgin Australia, yang dibelinya seharga USD2,42 miliar, termasuk kewajiban setelah ditempatkan dalam voluntary administration pada 2020. 



Sumber