IDXChannel – PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) optimistis dapat mengejar target pertumbuhan laba di atas 14 persen, dan kenaikan penjualan minimal sebesar 11 persen di sepanjang 2024 ini.

Guna merealisasikan target tersebut, distributor dan importir bahan kimia maupun bahan baku untuk pertanian dan industri ini tengah berencana menambah satu kantor cabang baru di Bali. 

Ekspansi sengaja dilakukan dengan tujuan untuk membuka dan membangun daerah pemasaran baru di kawasan Indonesia bagian timur.

Sebelumnya, KKES telah memiliki lima cabang di kota besar di Jawa yakni Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang dan Surabaya.

“Ekspansi ke Bali merupakan Langkah strategis untuk memperkuat jaringan distribusi kami di Indonesia bagian Timur. Ini merupakan kantor cabang pertama yang berlokasi di luar Jawa,” ujar Presiden Direktur KKES, Kiki Rusmin Sadrach, dalam keterangan resminya, Kamis (13/6/2024). 

Menurut Kiki, kantor baru tersebut diharapkan sudah bisa mulai beroperasi pada Semester II-2024 ini, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar, terutama produsen cat, tekstil, dan lainnya.

Perusahaan yang merupakan entitas anak dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk tersebut saat ini memiliki satu kantor utama dan empat kantor cabang.

KKES memiliki area pergudangan seluas kurang lebih 5.000 meter persegi yang melayani sekitar lebih dari 3.000 konsumen.

Per triwulan pertama 2024, segmen bahan kimia untuk cat, coating, tinta, thiner, plastic dan resin merupakan segmen dengan kontribusi pendapatan tertinggi. 

“Segmen ini tercatat berkontribusi sebesar Rp30,53 miliar atau setara 53,57 persen terhadap total pendapatan,” tutur Kiki.

Segmen dengan kontribusi terbesar kedua dan ketiga secara berturut-turut adalah Segmen Bahan Kimia untuk perekat, tekstil, karet, foam dan sole dengan pencapaian Rp12,18 miliar atau 21,37 persen dan Segmen Bahan Kimia untuk industri Kulit dan sintentik sebesar Rp4,63 miliar atau setara 8,12 persen kontribusi atas pendapatan.

Secara total keenam segmen yang dimiliki Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp56,99 miliar.

Bila pendapatan dirinci lebih lanjut, Kawasan Jakarta dan sekitarnya menjadi wilayah dengan kontribusi tertinggi dengan 63,17 persen terhadap total pendapatan, menyusul Kawasan Surabaya sebesar 17,3 persen, Bandung 12,76 persen, Semarang 6,41 persen dan Cirebon 0,36 persen.

Paska IPO 2022 lalu, sebagaimana yang disampaikan dalam prospektus, Perseroan menggunakan sebagian hasil IPO untuk ekspansi ke Cirebon.

Keputusan tersebut berbuah positif, di mana tahun ini sudah memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan Perseroan. Strategi ekspansi ke Bali yang akan dilakukan tahun ini, direncanakan akan memberikan kontribusi positif bagi penjualan Perseroan.

Tak hanya penguatan ekspansi, KKES juga telah menyiapkan rencana peremajaan fleet/ armada distribusi cabang-cabang dan penambahan kantor cabang, dengan pengalokasian dana belanja modal ( Capital Expenditur/Capex) sebesar Rp1,43 miliar.

“Kami optimistis akan tumbuh secara berkelanjutan. Kondisi paska pandemi yang secara perlahan bangkit dipercaya akan menumbuhkan daya beli konsumen secara bertahap sehingga produsen akan meningkatkan produksinya. Strategi perluasan pasar di wilayah Indonesia Timur menjadi salah-satu strategi Perseroan untuk terus meningkatkan pangsa pasar kami di industri bahan baku kimia,” kata Kiki.

Sementara terkait Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja digelar, Kiki menyebut bahwa telah disetujuinya sejumlah keputusan penting. Salah satu di antaranya adalah terkait agenda pembagian dividen kepada pemegang saham perseroan.

“Pembagian dividen sebesar 13,82 persen atau Rp750 juta dari Laba Komprehensif Perseroan pada Tahun Buku 2023 yang akan dibagikan pada tanggal 19 Juli 2024,” ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan KKES, Melly Elita. 

Pemegang saham dalam rapat telah menerima laporan penggunaan dana hasil IPO dan menyetujui rencana perubahan pengunaan dana hasil IPO sebesar Rp1,30 miliar atau setara 4,6 persen dari total perolehan IPO untuk digunakan sebagai modal kerja (biaya operasional).

Dengan demikian, dari pelaksanaan IPO tahun 2022 lalu, KKES berhasil memperoleh dana sebesar Rp31,5 miliar. Setelah dikurangi biaya Penawaran Umum sebesar Rp3,15 miliar, Perseroan memperoleh Hasil Bersih IPO sebesar Rp28,35 miliar.

“Dana tersebut 65 persen atau Rp18,43 miliar telah digunakan sebagai modal kerja (Pembelian Barang), 30 persen atau Rp8,50 miliar sebagai modal kerja berupa biaya operasional dan 0,4 persen atau Rp112,8 juta sebagai pengembangan sistem informasi (IT). Maka dana IPO telah terserap seluruhnya pada Tahun Buku 2023,” ujar Melly. (TSA)



Sumber