Polisi mengevakuasi tiga bocah tewas dan satu korban luka-luka akibat tertimpa tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi yang roboh.

Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi di Jambi, Jumat, mengatakan hujan deras yang melanda Kota Jambi sejak Jumat siang hari silam mengakibatkan tembok pembatas SMK Negeri 1 Kota Jambi roboh, tepatnya di Kelurahan Simpang Empat Sipin, Telanaipura.

Tembok dengan panjang hampir 50 meter itu menimpa anak-anak yang sedang bermain di bawahnya. “Tiga orang anak kondisinya sudah dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Eko, Minggu (6/1/0/2024).

Eko mengatakan satu korban lainnya yang mengalami patah kaki saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.

Dua orang korban tewas berdomisili di salah satu rumah bedeng yang berada tepat di bawah tembok pembatas sekolah. Sedangkan satu korban lain yang meninggal saat itu sedang melintas di kawasan tersebut.

“Tembok robot sehingga menimpa korban,” katanya.

Eko mengatakan berdasarkan informasi saksi bahwa tembok ini sudah dibangun sejak 1980 dan layak untuk direnovasi. Kejadian tembok roboh ini baru sekali terjadi. Adapun tinggi tembok yang roboh mencapai tiga meter.

Polisi sudah memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar terdampak untuk sementara mengungsi di masjid terdekat dan kantor kelurahan.

Polresta Jambi juga berkoordinasi dengan Damkar Kota Jambi dan BPBD Jambi untuk evakuasi dan pembongkaran runtuhan bangunan untuk memastikan tidak ada korban lagi yang tertimpa tembok.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimpa tembok. Sementara untuk listrik sudah dipadamkan.

Korban meninggal dunia itu yaitu Hana (6) pelajar SD, Sila (7) pelajar SD, dan Hasan (16) pelajar SMA.

Sedangkan satu korban yang luka-luka saat ini masih diidentifikasi oleh kepolisian. “Yang jelas wanita dewasa,” kata dia’

Foto: Polisi saat evakuasi korban tembok pembatas SMK Negeei 1 Kota Jambi yang roboh, Jumat (4/10/2024). (Antara)



Sumber