Pengkhotbah terkenal Dr. Zakir Naik yang sedang berkunjung ke Pakistan baru-baru ini memberikan tanggapan tajam terhadap seorang gadis Pashtun saat pidatonya di Karachi yang kemudian viral di media sosial.

Dr. Naik berpidato di hadapan banyak orang di Bagh Jinnah di Karachi pada Sabtu malam, di mana ribuan orang, termasuk pria dan wanita, berkumpul untuk mendengarkan pidatonya. Dalam sesi tanya jawab, seorang remaja putri yang akrab disapa Palwasha Shaharzad dari Lakki Marwat melontarkan pertanyaan yang memancing reaksi keras dari Dr. Naik.

Ia menjelaskan bahwa kampung halamannya sangat konservatif, dengan praktik keagamaan yang ketat; laki-laki menganut ajaran agama, sedangkan perempuan umumnya dilarang keluar rumah. Mengingat konteks ini, ia mempertanyakan mengapa perilaku seperti perzinahan, pedofilia, dan riba tetap lazim meskipun masyarakatnya fokus pada agama.

Hal ini tidak menyenangkan Dr. Naik menjawab bahwa bertanya tentang komunitas Muslim dan hubungan mereka dengan perbuatan amoral adalah tindakan yang merugikan diri sendiri. Dia bersikeras bahwa Palwasha harus mencabut pernyataannya, dengan alasan bahwa pertanyaannya mengandung kebingungan tentang pemahaman komunitas Muslim.

Dr. Naik menyatakan bahwa pandangannya mungkin dipengaruhi oleh propaganda luar, karena ia percaya bahwa masyarakat Islam sejati tidak akan menampung praktik-praktik semacam itu.

Ada tanggapan beragam setelah pertukaran itu diposting di media sosial. Beberapa orang mempermasalahkan fakta bahwa Dr. Naik mengabaikan pertanyaan tersebut namun mengklaim bahwa ini adalah isu penting yang dipertanyakan oleh masyarakat. Ada juga yang mendukung pendapat tersebut dan mengatakan bahwa tidak adil jika menyamakan perilaku menyimpang dengan komunitas beragama.

Jurnalis terkenal Faizullah Khan lebih menyukai Palwasha, menyarankan tim Dr. Naik harus menjelaskan kepadanya tentang konteks sosial lokal sebelum berinteraksi dengan publik.

Sementara itu, analis senior Sabukh Syed berkomentar di Facebook, menyatakan bahwa pendekatan narasi Dr dan kendala bahasa. Naik daun dapat menyebabkan kesalahpahaman.

Palwasha kemudian menanggapi klip tersebut di Facebook miliknya, menjelaskan bahwa pertanyaannya tidak memiliki kontradiksi dan membenarkan bahwa Dr. Naik memberikan kejelasan tentang membedakan tindakan individu dengan esensi Islam.



Sumber