Ketika kita berbicara tentang kekuatan ekonomi suatu negara, salah satu ukuran yang pertama kali terlintas adalah Produk Domestik Bruto (PDB).

Istilah ini sering disebutkan dalam diskusi ekonomi, laporan berita, dan pengarahan kebijakan. Tapi apa yang dimaksud dengan PDB? Dan, lebih khusus lagi, bagaimana persentase kontribusi terhadap PDB oleh berbagai negara di Afrika mencerminkan pengaruhnya terhadap total perekonomian benua tersebut?

PDB adalah total nilai moneter seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara pada periode tertentu, biasanya satu tahun. Ini adalah kartu skor kesehatan perekonomian suatu negara, yang menunjukkan seberapa baik suatu negara menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan kekayaan.

Ada tiga cara umum untuk menghitung PDB: berdasarkan produksi, yaitu nilai total barang dan jasa yang diproduksi; dengan pendapatan, yang menjumlahkan upah, keuntungan dan pajak dikurangi subsidi; dan berdasarkan pengeluaran, yang mengukur total pengeluaran barang dan jasa suatu negara.

Ke-54 negara di Afrika memberikan kontribusi yang berbeda terhadap total PDB benua tersebut. Beberapa negara menonjol sebagai kekuatan ekonomi, sementara negara lain sedang bangkit atau mengalami kesulitan karena berbagai tantangan seperti ketidakstabilan politik, infrastruktur yang buruk, atau kurangnya keberagaman.

Pada tahun 2023, Mesir memegang pangsa PDB terbesar di Afrika sebesar 13,63%, menurut data Statisense yang diperoleh dari IMF, disusul Afrika Selatan dengan 13,01%, dan Nigeria di peringkat ketiga dengan 12,50%.

Sentimen positif ini juga dirasakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan enam dari 10 negara dengan kinerja terbaik di dunia pada tahun 2024 akan berasal dari Afrika Sub-Sahara.

pangkat Negara Bagian dari PDB

1

Mesir

13,63%

2

Afrika Selatan

13,01%

3

Nigeria

12,50%

4

Aljazair

8,26%

5

Abisinia

5,65%

6

Maroko

4,85%

7

Sudan

7,75%

8

Kenya

3,68%

9

Angola

2,92%

10

Tanzania

2,72%

Sumber