Kapal perusak Angkatan Laut AS USS Stewart (DD-224) berlayar dengan kecepatan tinggi
Kapal perusak Angkatan Laut AS USS Stewart (DD-224) berlayar dengan kecepatan tinggi. Kredit: Angkatan Laut AS / Domain Publik

Para peneliti telah menemukan bangkai kapal “Kapal Hantu Pasifik” yang melayani Amerika Serikat dan Jepang selama Perang Dunia II.

Kapal perusak USS Stewart, ditemukan pada awal Agustus. Letaknya sekitar 3.500 kaki (1.065 meter) di lautan sekitar 50 mil (80 kilometer) barat laut San Francisco, di dalam Suaka Laut Nasional Cordell Bank.

Kapal itu tenggelam pada tahun 1946 selama latihan sasaran. Pesawat tempur AS menembakkan roket, dan kapal perang menggunakan peluru untuk menenggelamkannya. Namun, lokasi pasti bangkai kapal itu masih belum diketahui selama bertahun-tahun. Baru-baru ini ditemukan oleh tiga robot bawah air, yang dikenal sebagai kendaraan bawah air otonom (AUV), dari perusahaan robotika kelautan Ocean Infinity.

Waktu New York melaporkan bahwa robot bawah air memindai area luas di dasar lautโ€”37 mil laut persegi, atau sekitar 49 mil persegi (127 km persegi)โ€”dalam waktu kurang dari 24 jam.

โ€œKami membahasnya dengan cepat, dan dalam resolusi tinggi,โ€ kata Andy Sherrell, direktur operasi maritim di Ocean Infinity, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar tersebut.

USS Stewart selama Perang Pasifik

Perjalanan USS Stewart dimulai sebagai kapal perusak Amerika, berlabel DD-224, dikirim ke Kalimantan pada akhir tahun 1941, tepat sebelum AS resmi memasuki Perang Dunia II.

Selama bulan-bulan pertama Perang Pasifik, kapal ini beroperasi bersama kapal perang AS lainnya, memberikan tugas pengawalan. Namun, nasibnya berubah pada bulan Februari 1942 selama Pertempuran Selat Badung dekat Bali ketika sebuah kapal perang Jepang menyebabkan kerusakan parah.

Stewart yang rusak berhasil mencapai Surabaya, sebuah pelabuhan di pulau Jawa. Namun, seiring dengan majunya pasukan Jepang, awak kapal memutuskan untuk menenggelamkan kapal tersebut, dengan sengaja menenggelamkannya menggunakan bahan peledak.

Setahun kemudian, Jepang menyelamatkan kapal perusak tersebut dan menggunakannya kembali sebagai kapal patroli Angkatan Laut Kekaisaran hingga perang berakhir pada tahun 1945.

Setelah Jepang menyerah pada 2 September 1945, kapal tersebut kembali dikuasai AS. Angkatan Laut AS sempat menugaskannya sebagai DD-224, tetapi kondisinya buruk pada saat itu. Pada bulan Mei 1946, kapal tersebut secara resmi dinonaktifkan dan kemudian digunakan untuk latihan sasaran.

Penemuan dan pengenalan “Kapal Hantu Pasifik” di Jepang setelah perang

USS Stewart, yang sering disebut “Kapal Hantu Pasifik”, ditemukan oleh pilot Amerika di belakang garis musuh selama Perang Dunia II, menurut Search, sebuah perusahaan arkeologi yang terlibat dalam penemuannya.

Pencarian juga mencakup upaya dari Air/Sea Heritage Foundation, program Maritime Heritage National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), dan Angkatan Laut AS.

Misteri keberadaannya akhirnya terkuak setelah perang berakhir ketika kapal tersebut ditemukan di kota pelabuhan Jepang Kure dekat Hiroshima.



Sumber