Kemajuan terkini dalam teknologi anggota tubuh bionik telah membawa kita lebih dekat pada kenyataan yang pernah dibayangkan dalam fiksi ilmiah. Uji klinis baru-baru ini telah menunjukkan metode revolusioner yang meningkatkan integrasi prostesis bionik dengan tubuh manusia. Para peneliti telah mengembangkan teknik yang membangun kembali pasangan otot melalui pembedahan, memungkinkan orang yang diamputasi mengendalikan anggota tubuh robot melalui sinyal otak, meningkatkan kemampuan mereka untuk menavigasi rintangan dan tangga dengan lebih mudah.

Pendekatan Anatomi

Secara tradisional, desain prostetik memandang tubuh manusia sebagai kendala. Namun, bioengineer Tyler Clites, yang kini berada di UCLA, mengusulkan pendekatan “anatomi” yang mengintegrasikan tubuh dengan mesin. Teknik ini mengkonfigurasi ulang otot, tulang, dan saraf untuk menciptakan jalur komunikasi yang lebih alami antara anggota tubuh bionik dan sistem saraf. Dengan memanfaatkan elemen biologis, prostesis dapat meniru gerakan alami dan proprioception—kesadaran tubuh akan posisi dan gerakannya.

Antarmuka Myoneural Agonis-Antagonis (AMI)

Teknik antarmuka myoneural agonis-antagonis (AMI) berada di garis depan integrasi ini. Dengan merekonstruksi pasangan otot, penerima dapat merasakan gerakan pada kaki palsunya sebagai sensasi alami. Dalam uji coba baru-baru ini, mereka yang menjalani operasi AMI mengalami peningkatan kecepatan berjalan sebesar 40%, mendekati kecepatan orang yang tidak diamputasi.

Inovasi dalam Integrasi Prostetik

Selain itu, teknik osseointegrasi, yang mengikat prostetik langsung ke tulang menggunakan baut titanium, menawarkan kenyamanan dan stabilitas yang lebih baik dibandingkan soket tradisional. Inovasi seperti regenerasi otot yang ditargetkan (TMR) dan antarmuka saraf perifer regeneratif (RPNI) juga meningkatkan kontrol dan umpan balik dari kaki palsu.

Kesimpulan

Sebagai peneliti terus menyempurnakan teknik-teknik ini, visi dari anggota tubuh bionik yang terintegrasi dan dikendalikan otak menjadi semakin jelas, menawarkan harapan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi orang yang diamputasi di seluruh dunia.

Sumber