Beranda Business Israel mengerahkan lebih banyak pasukan di dekat Gaza menjelang peringatan 7 Oktober

Israel mengerahkan lebih banyak pasukan di dekat Gaza menjelang peringatan 7 Oktober

Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka mengerahkan lebih banyak pasukan ke daerah yang berbatasan dengan Gaza, menjelang peringatan satu tahun perang mematikan di wilayah Palestina.

“Divisi IDF (tentara) di Gaza telah diperkuat dengan beberapa peleton, dengan pasukan dikerahkan untuk mempertahankan komunitas dan wilayah perbatasan,” kata militer.

“Para prajurit diperlengkapi sepenuhnya untuk mempertahankan wilayah tersebut melalui koordinasi dengan pasukan keamanan setempat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Di dalam Gaza, militer mengatakan tiga divisi sedang bekerja untuk “membongkar infrastruktur teroris dan menurunkan kemampuan Hamas”.

“Komando Selatan tetap berada pada tingkat kewaspadaan dan kesiapan yang tinggi untuk beberapa hari mendatang,” kata komandan Mayor Jenderal Yaron Finkelman seperti dikutip.

Sebelumnya, tentara mengatakan pasukannya telah mengepung wilayah Jabalia di Gaza tengah, tempat Hamas berusaha membangun kembali kemampuan operasionalnya.

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 17 orang. Juru bicara Mahmud Bassal mengatakan beberapa serangan terjadi dalam semalam.

“Ada 17 orang yang syahid, termasuk sembilan anak-anak, dalam serangan udara Israel di Jabaliya,” ujarnya.

Pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, Israel melancarkan serangan militer brutal di Jalur Gaza, dan memberlakukan pengepungan total terhadap wilayah tersebut, sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Hamas terhadap Israel selatan.

Pasukan Israel telah mengebom setiap sudut Gaza sejak saat itu, menewaskan sedikitnya 41.870 warga Palestina pada hari Minggu, dalam salah satu konflik paling mematikan di abad ke-21.

Tindakan Israel di wilayah Palestina yang terkepung telah digambarkan sebagai genosida oleh beberapa pemimpin dunia, badan-badan PBB dan LSM. Pada bulan Desember, Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk telah mengungsi setidaknya satu kali ketika krisis kemanusiaan memburuk.

Sumber