pasar saham,” jelas Levy kepada wartawan.

Pernyataan ini menggarisbawahi bagaimana praktik penipuan konvensional digunakan kembali dalam lanskap mata uang digital yang terus berkembang.

Investigasi FBI

Biro Investigasi Federal (FBI), yang bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut, menetapkan preseden untuk pendekatan strategisnya dengan memerintahkan pembuatan token digital baru untuk membantu mengidentifikasi aktivitas kriminal. FBI mendirikan perusahaan cryptocurrency bernama NexFundAI, yang menerbitkan token pada blockchain Ethereum. Jaksa menuduh perusahaan seperti ZM Quant, CLS Global dan MyTrade berkolaborasi dengan NexFundAI untuk memanipulasi aktivitas perdagangan token.

Pihak berwenang memantau dengan cermat perdagangan token ini untuk meminimalkan risiko bagi investor ritel sebelum akhirnya menonaktifkan aktivitas perdagangan. Pendekatan inovatif ini memungkinkan FBI mengumpulkan bukti-bukti penting sekaligus mengurangi potensi kerugian bagi investor biasa.

Selain tuntutan pidana, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengajukan kasus perdata terkait untuk mengatasi aktivitas penipuan, menyoroti upaya terkoordinasi antara berbagai badan pengatur untuk mengatasi penipuan mata uang kripto.

Perusahaan-Perusahaan Utama dan Individu Penting Ditangkap

Salah satu perusahaan terbesar yang terlibat dalam skema ini, Saitama, mencapai nilai pasar sekitar $7.5 miliar sebelum kepemimpinannya mulai memanipulasi perdagangan token dan secara diam-diam menjual kepemilikan mereka. Manpreet Kohli, CEO Saitama, ditangkap di Inggris pada hari Senin. Selain Kohli, lima karyawan saat ini atau mantan karyawan lainnya menghadapi dakwaan, dengan tiga orang setuju untuk mengaku bersalah sebagai bagian dari tindakan hukum yang sedang berlangsung.

Aleksei Andriunin, CEO Gotbit—”pembuat pasar” mata uang kripto—ditangkap di Portugal pada hari Selasa. Dua karyawan perusahaannya di Rusia juga didakwa. Dari tahun 2018 hingga 2024, Gotbit dituduh melakukan “wash trading”, sebuah praktik penipuan di mana perdagangan dieksekusi untuk menciptakan ilusi volume perdagangan yang tinggi, sehingga memanipulasi pasar atas nama beberapa klien mata uang kripto.

Taktik ini tidak hanya mendistorsi nilai pasar sebenarnya dari token tetapi juga menyesatkan investor tentang permintaan dan likuiditas sebenarnya dari aset-aset ini.

Individu Tambahan yang Didakwa dalam Tindakan Pemerasan

Tindakan keras tersebut meluas ke empat individu lain yang terkait dengan “pembuat pasar” mata uang kripto yang mengiklankan layanan manipulasi kepada klien:

  • Liu Zhou: Pendiri pembuat pasar MyTrade, yang setuju untuk mengaku bersalah.
  • Riqui Liu: Berbasis di Inggris dan Hong Kong, terkait dengan ZM Quant.
  • Baijun Ou: Dari Hong Kong, juga dikaitkan dengan ZM Quant.
  • Andre Georges: Berbasis di Uni Emirat Arab, dipekerjakan oleh CLS Global.

Selain itu, Michael Thompson dari Virginia, yang dikaitkan dengan perusahaan mata uang kripto VZZN yang didirikan oleh mantan karyawan Saitama, dan Bradley Beatty dari Florida, yang secara curang mempromosikan perusahaan mata uang kripto miliknya, Lillian Finance, juga telah didakwa.

Orang-orang ini memainkan peran penting dalam skema yang lebih luas, memfasilitasi manipulasi pasar mata uang kripto untuk menguntungkan kepentingan mereka dengan mengorbankan investor yang tidak menaruh curiga.

Dampak pada Pasar dan Investor Cryptocurrency

Kasus ini berfungsi sebagai pengingat yang jelas akan kerentanan di pasar mata uang kripto. Taktik manipulatif yang digunakan oleh para terdakwa tidak hanya menipu investor tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mata uang digital sebagai instrumen keuangan yang sah.

Ketika regulator mengintensifkan pengawasan mereka, industri mata uang kripto mungkin menghadapi peningkatan tekanan regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mencegah aktivitas penipuan serupa di masa depan.

Investor disarankan untuk ekstra hati-hati dan melakukan uji tuntas secara menyeluruh ketika berinteraksi dengan platform mata uang kripto. Pertumbuhan pesat dan kerahasiaan pasar kripto membuatnya rentan terhadap eksploitasi oleh pihak yang tidak bermoral.

Memastikan bahwa investasi dilakukan melalui platform yang bereputasi dan teregulasi dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan skema penipuan tersebut.



Sumber