Dengan berakhirnya kekosongan sanitasi, suatu periode yang melarang budidaya kedelai di Rio Grande do Sul hingga tanggal 30 September, maka periode penanaman, menurut Zonasi Risiko Iklim Pertanian (ZARC), dimulai pada tanggal 1 Oktober. Inilah tonggak Panen Tahun 2024/2025 di negara bagian tersebut.

Menurut informasi dari Tanaman & Pasarpenanaman di negara bagian ini masih dalam tahap awal, terutama di lahan kecil yang, sebagian besar, bersifat eksperimental atau terhuyung-huyung, tanpa signifikansi statistik. Produsen berfokus pada persiapan tanah dan pengeringan vegetasi, sehingga memastikan awal yang baik untuk panen.

Proyeksi

Menurut Emater/RS-Ascarluas areal budidaya diperkirakan mencapai 6.811.344 hektar, meningkat 1,54% dibandingkan panen sebelumnya. Proyeksi produktivitas rata-rata sebesar 3.179 kg/ha dengan perkiraan produksi sebesar 21.652.404 ton.

Pertumbuhan ini terjadi meskipun terdapat kesulitan-kesulitan, seperti hutang beberapa produsen, kurangnya pendanaan dan peningkatan biaya asuransi, yang disebabkan oleh frustrasi pada masa panen di masa lalu.

Informasinya berasal dari buletin mingguan Emater/RS.

Sumber