Untuk pertama kalinya dalam 46 bulan, penjualan ponsel pintar Huawei di Tiongkok pada bulan Agustus melampaui penjualan iPhone di negara tersebut. Laporan dari CINNO Research menunjukkan hal itu Huawei terus mendapatkan momentum di pasar ponsel pintar terbesar di dunia setelah mengejutkan konsumen Tiongkok dan anggota parlemen AS tahun lalu dengan peluncuran seri Mate 60. Karena terhambat mendapatkan chipset yang mendukung 5G karena sanksi AS, Huawei mengejutkan semua orang dengan mengemas jajaran Mate 60 andalannya dengan prosesor 5G Kirin 9000s miliknya sendiri.
Ini adalah pertama kalinya sejak seri Mate 40 tahun 2020 Huawei dapat menggunakan chipset yang mendukung 5G untuk memberi daya pada ponselnya sendiri. Kirin 9000 dibuat oleh pabrik pengecoran terkemuka Tiongkok, SMIC, menggunakan node 7nm yang menjadikannya satu dan dua generasi di belakang chip 3nm dan 4nm yang digunakan pada model andalan pada tahun 2023 dan 2024. Namun ada rumor bahwa lini Mate 70, akan dirilis nanti. tahun ini, akan menampilkan prosesor 5nm Kirin 9100 yang dibuat oleh SMIC. Pabrik pengecoran tersebut dilaporkan akan menggunakan teknik multi-pola yang kompleks untuk menandai wafer silikon dengan pola sirkuit.

Pada bulan Agustus, Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tiongkok, sebuah lembaga pemikir pemerintah, mengatakan pengiriman ponsel pintar asing di Tiongkok, termasuk iPhone, turun 12,7% tahun-ke-tahun dari 2,14 juta unit pada Agustus 2023 menjadi 1,87 juta unit pada Agustus. Pada tahun 2024 yang sama, pengapalan smartphone dalam negeri mencapai 24,05 juta atau meningkat 26,7% secara tahunan.

Meski terbebani sanksi AS, Huawei tetap mampu menghasilkan penjualan yang kuat dari model andalannya di Tiongkok. Ponsel tersebut termasuk lini Mate 60 yang dirilis musim panas lalu, dan seri Pura 70 berbasis fotografi yang diluncurkan awal tahun ini. Huawei baru-baru ini membuat berita besar ketika memperkenalkan ponsel lipat tiga pertamanya, Mate XT.
Huawei memimpin pasar ponsel pintar Tiongkok dengan pangsa 17,5% pada paruh pertama tahun 2024. Menurut IDC, pada kuartal kedua, Apple tidak lagi menjadi salah satu dari lima produsen ponsel pintar teratas di Tiongkok dengan pangsa pasar di bawah 14%. Salah satu masalah yang mempengaruhi seri iPhone 16 baru di Tiongkok adalah inisiatif AI Apple, Apple Intelligence, tidak akan tersedia dalam bahasa Tiongkok hingga tahun depan. Selain itu, AI diatur oleh pemerintah Tiongkok.
Tapi ini bukan tentang kesalahan apa pun yang dilakukan Apple atau masalah yang dihadapinya di Tiongkok. Ini lebih pada kemampuan Huawei untuk mengubah lemon menjadi lemon yang merupakan sesuatu yang mampu dilakukan perusahaan tersebut sejak disebut oleh AS sebagai ancaman keamanan nasional. Ingat, AS mulai mengeluarkan sanksi ketika Huawei hendak menyalip Samsung untuk menjadi produsen ponsel pintar terkemuka di dunia.

Sumber