Populasi satwa liar di seluruh dunia telah menurun lebih dari 70% dalam 50 tahun terakhir, menurut World Wide Fund for Nature (WWF).

Penurunan yang mengkhawatirkan ini terungkap dalam Laporan Living Planet WWF, dan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, termasuk penggundulan hutan, eksploitasi berlebihan, dan perubahan iklim.

Titik Panas Keanekaragaman Hayati Terancam

Di pusat keanekaragaman hayati seperti Amerika Latin dan Karibia, populasinya telah menurun sebesar 95%, kata laporan itu.

Pusat keanekaragaman hayati lainnya, hutan hujan Amazon, sedang mencapai “titik kritis” yang berbahaya karena kerusakan ekosistem yang tidak dapat diperbaiki lagi telah terjadi.

Laporan tersebut juga mengamati bahwa para pemimpin dunia yang dapat mengurangi penurunan keanekaragaman hayati dunia telah gagal melakukan hal tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Hutan Amazon yang Berubah

Sementara itu, Amazon berisiko berubah dari penyerap karbon menjadi sumber karbon akibat deforestasi dan aktivitas manusia di wilayah tersebut.

Hutan raksasa ini sebelumnya merupakan penyerap karbon, menyerap emisi yang memicu krisis iklim, namun kini menyebabkan percepatannya akibat perubahan iklim.

Sumber