Klaim pengangguran meningkat di AS akibat Badai Helene dan serangan Boeing
Klaim pengangguran meningkat di AS akibat Badai Helene dan serangan Boeing. Kredit: Flickr / CC OLEH 2.0

Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam setahun pada minggu lalu. Para ahli menyebut Badai Helene dan serangan Boeing sebagai penyebab utama. Namun, ada permasalahan yang lebih luas di pasar tenaga kerja.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan peningkatan sebesar 33.000 klaim pengangguran. Ini menjadikan totalnya menjadi 258.000 untuk pekan yang berakhir 3 Oktober. Ini merupakan angka tertinggi sejak Agustus 2023, melampaui perkiraan para analis sebanyak 229.000 klaim. Negara-negara bagian yang terkena dampak paling parah badai tersebut, termasuk Florida, North Carolina, South Carolina dan Tennessee, mengalami peningkatan terbesar.

Nancy Vanden Houten, kepala ekonom di Oxford Economics, mencatat bahwa klaim kemungkinan akan tetap tinggi di negara-negara bagian ini, serta negara-negara yang terkena dampak pemogokan Boeing. Dia menambahkan bahwa Federal Reserve diperkirakan akan menganggap dampak ini hanya sementara, dengan potensi penyesuaian suku bunga pada bulan November.

Klaim pengangguran yang tidak pasti mencerminkan PHK

Klaim tunjangan pengangguran sering kali dipandang sebagai indikator utama PHK di Amerika. Namun, hal tersebut tidak dapat diprediksi dan dapat berubah. Rata-rata klaim dalam empat minggu, yang membantu meredakan volatilitas, meningkat sebesar 6.750 menjadi 231.000.

Jumlah orang Amerika yang menerima tunjangan pengangguran naik 42.000 menjadi sekitar 1,86 juta pada pekan yang berakhir 28 September, tingkat tertinggi sejak akhir Juli. Meskipun angka-angka ini menunjukkan adanya penurunan, faktor-faktor lain seperti suku bunga yang tinggi mungkin juga berperan.

Dampak suku bunga tinggi terhadap pasar kerja

Selain gangguan terkait cuaca dan pemogokan buruh, terdapat tanda-tanda bahwa suku bunga tinggi dapat memperlambat pasar kerja. Awal tahun ini, klaim pengangguran rata-rata mencapai 213.000 per minggu selama empat bulan pertama. Namun, jumlahnya mulai meningkat pada bulan Mei, mencapai 250.000 pada akhir bulan Juli.

Pada bulan Agustus, Departemen Tenaga Kerja merevisi angka penciptaan lapangan kerja, menunjukkan bahwa terdapat 818.000 pekerjaan yang ditambahkan antara bulan April 2023 dan Maret 2024 lebih sedikit dibandingkan yang dilaporkan sebelumnya. Penyesuaian ini dipandang sebagai bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja perlahan-lahan melambat.

Federal Reserve memangkas suku bunga

Untuk mengatasi melemahnya data ketenagakerjaan, Federal Reserve memangkas suku bunganya sebesar setengah poin persentase pada bulan lalu. Pergeseran fokus ini, dari memerangi inflasi menjadi mendukung pasar kerja, merupakan bagian dari upaya The Fed untuk mencapai “soft landing”, yaitu menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi.

Ini merupakan penurunan suku bunga pertama dalam empat tahun terakhir, menyusul serangkaian kenaikan suku bunga pada tahun 2022 dan 2023 yang mendorong suku bunga ke level tertinggi dalam dua dekade.

Inflasi, yang sebelumnya menjadi perhatian utama, kini mendekati target The Fed sebesar dua persen. Hal ini membuat Ketua Jerome Powell menyatakan bahwa sebagian besar inflasi terkendali.

Sumber