Israel telah membunuh sebuah keluarga beranggotakan delapan orang dalam serangan terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, saat Israel melanjutkan serangan brutal baru ke wilayah utara Palestina yang hancur, terutama menargetkan Kamp Pengungsi Jabaliya.

Sebuah serangan di Gaza pada Sabtu malam menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat, menewaskan orang tua dan enam anak mereka, yang berusia antara 8 dan 23 tahun, menurut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di dekat Deir al-Balah, tempat jenazah tersebut berada. diambil

Dikatakan tujuh orang lainnya terluka, termasuk dua wanita dan seorang anak dalam kondisi kritis. Seorang reporter Associated Press menghitung jenazah dan merekam doa pemakaman yang diadakan di rumah sakit.

Enam warga Palestina, sebagian besar anak-anak, juga tewas dalam serangan artileri Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Tuffah di Kota Gaza, menurut kantor berita Palestina. Wafa.

Serangan itu terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Lebanon selatan, dengan Israel mengklaim telah menyerang 200 sasaran Hizbullah dalam 24 jam.

Media resmi Lebanon mengatakan serangan udara Israel pada hari Minggu menghancurkan sebuah masjid di selatan negara itu.

“Sekitar pukul 03.45 (12.45 GMT) pesawat musuh melakukan serangan udara yang menargetkan masjid tua di tengah desa Kfar Tibnit, menghancurkannya sepenuhnya,” lapor Kantor Berita Nasional.

kata Walikota Desa Fuad Yassin AFP Desa yang berjarak sekitar delapan kilometer dari perbatasan ini telah kehilangan tempat tercinta yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

“Ini adalah tempat yang penting karena keluarga biasa berkumpul di alun-alun di sebelahnya pada acara-acara khusus,” kata Yassin, seraya menambahkan bahwa masjid tersebut setidaknya berusia 100 tahun.

Sumber