Kombucha adalah minuman fermentasi yang telah memikat selera banyak orang di seluruh dunia. Meskipun sedang populer saat ini, asal muasalnya sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, melintasi budaya dan benua. Kombucha, yang pernah digunakan dalam ritual sakral dan berperan sebagai tonik pada peradaban kuno, kini menjadi tren pola makan sehat, menonjol karena potensi manfaat nutrisinya dan variasi rasa yang tak terhitung jumlahnya.

Sejak zaman kuno, fermentasi telah menjadi teknik yang digunakan untuk mengawetkan makanan dan minuman. Dalam kasus kombucha, fermentasi dilakukan dengan menggunakan teh manis, mengubahnya menjadi minuman berkarbonasi ringan dengan rasa yang unik. Referensi sejarah menunjukkan Tiongkok kuno kemungkinan besar merupakan tempat kelahiran kombucha, namun laporan dan mitos juga melibatkan orang Mongolia, Jepang, dan bahkan Eropa dalam penyebarannya ke seluruh dunia.

Mengapa Kombucha semakin populer?

Dalam beberapa tahun terakhir, pencarian makanan dengan karakteristik alami dan manfaat kesehatan telah meningkat secara signifikan. Tren ini sebagian disebabkan oleh meningkatnya minat terhadap makanan fermentasi, yang karena pengaruh positifnya terhadap mikrobiota usus, disukai oleh banyak konsumen yang mencari alternatif makanan sehat.

Kombucha, dalam konteks ini, menonjol tidak hanya karena faktor-faktor ini, tetapi juga karena keserbagunaannya dalam rasa.

Apa yang membuat Kombucha istimewa?

Keunikan kombucha terletak pada kombinasi bakteri dan ragi yang memfermentasi teh manis, yang tercipta dari interaksi antara mikroorganisme tersebut dan kondisi fermentasi tertentu.

Fermentasi ini menghasilkan asam organik dan senyawa bioaktif yang dapat memberikan manfaat antioksidan dan antimikroba. Meskipun penelitian masih berlangsung, terdapat diskusi tentang kombucha dan sifat probiotiknya.

Kombucha dalam gelas (Kredit: depositphotos.com / GreenArt_Photography)

Apakah Kombucha termasuk probiotik?

Klasifikasi kombucha sebagai probiotik masih menimbulkan perdebatan di bidang ilmiah. Menurut definisi probiotik oleh Badan Pengawasan Kesehatan Nasional (Anvisa), mikroorganisme hidup dalam jumlah yang cukup harus memberikan manfaat bagi kesehatan.

Untuk saat ini, kombucha kekurangan bukti ilmiah kuat yang menunjukkan efek nyata sebagai probiotik pada manusia, karena variasi profil mikrobiologis produk tersebut.

  • Kombucha mengandung berbagai macam bakteri dan ragi, namun keanekaragamannya bergantung pada kondisi fermentasi.
  • Beberapa spesies probiotik yang diketahui mungkin ada, namun masih perlu dipelajari lebih dalam.

Bagaimana prospek masa depan Kombucha?

Masa depan kombucha tampak menjanjikan, baik di pasar maupun dalam penelitian ilmiah. Dengan proyeksi pertumbuhan penjualan global yang signifikan, kombucha terus berkembang dalam hal dampaknya terhadap kesehatan dan gastronomi.

Lebih lanjut, penelitian baru mengeksplorasi kemungkinan seperti masuknya parabiotik, mikroorganisme yang tidak aktif yang masih memberikan manfaat. Bidang ini tetap terbuka terhadap penemuan dan inovasi baru, memastikan bahwa kombucha terus menjadi topik yang menarik bagi para ilmuwan dan konsumen.

Sumber