Presiden Lula mengalami kecelakaan dalam negeri pada Sabtu (19/10) ini yang memaksanya membatalkan perjalanan ke Rusia. Presiden mengalami pukulan di bagian belakang kepala (oksipital) ketika kembali dari perjalanan ke São Paulo dan dirawat di rumah sakit Sírio-Libanês, di Brasília.

Ketua Pelaksana mengalami luka tumpul dan akibatnya perlu dijahit di bagian kepala. Daerah oksipital tengkorak melindungi otak dan otak kecil, selain sumsum tulang belakang, yang dilalui ujung saraf terpenting dalam tubuh. Di sinilah letak bagian otak yang bertanggung jawab atas persepsi visual, termasuk warna, bentuk, dan gerakan. Area tersebut penting untuk melaksanakan tugas visual yang kompleks, seperti persepsi kedalaman dan pengenalan wajah.

Cedera sayatan tumpul adalah jenis cedera ketiga dalam daftar tujuh kategori cedera superfisial. Selain pukulan dengan benda tidak tajam (memar), juga timbul luka kecil.

Presiden tidak dapat melakukan perjalanan jauh dengan pesawat setelah kecelakaan domestik

Bagaimana cara merawat lukanya?

Luka tersebut berisiko rendah dan perawatannya biasanya hanya melibatkan penjahitan (jahitan) dan pembersihan untuk menghindari infeksi, menurut MSD Manual of Medicine.

Masih belum ada rincian bagaimana cedera presiden itu terjadi atau tes apa saja yang dilakukan. Secara umum, pasien yang mengalami cedera kepala disarankan untuk menjalani tes pencitraan untuk menilai apakah terdapat kerusakan internal pada organ atau tulang.

denakop.cmd.push(function () { denakop.displayAd({ divId: “denakop-ad-square-1”, nama: “square”, adUnit: “mobile_square”, }); });

Menurut catatan rumah sakit, presiden akan tetap bisa menjalankan aktivitasnya, meski telah “disarankan untuk menghindari perjalanan udara jarak jauh”.

Ikuti editorial Kesehatan di Instagram dan ikuti terus semua hal tentang topik ini!



Sumber